Belasan Srikandi Baruna cantik akan unjuk kemampuan mereka dalam memadamkan api waktu kebakaran.
Aksi para Srikandi Baruna cantik itu akan dilakukan dalam ulang tahun Pemadam Kebakaran (Damkar) ke-95 yang akan digelar di Petrokimia Gresik, Selasa (11/3/2014).
Chandra Oratmangun Kepala Dinas Kebakaran Kota Surabaya mengatakan, dalam aksinya, para Srikandi Baruna cantik itu, akan menujukkan kesigapannya dalam simulasi memadamkan api.
Perempuan-perempuan cantik yang awalnya petugas administrasi di Dinas Damkar Kota Surabaya itu, sekarang berkawan akrab dengan api, untuk melakukan simulasi mulai dari ketangkasan menggunakan mobil Damkar, pertolongan korban, pemadaman api, sampi naik tangga setinggi 40 meter kemudian meluncur ke bawah dengan posisi terbalik. Selain simulasi, mereka juga akan menggelar defile yang diikuti petugas Damkar kabupaten-kota se-Jawa Timur.
Dijelaskan Chandra, Srikandi Baruna yang usianya rata-rata masih 20-an itu sudah terbentuk pada tahun lalu. Awalnya, mereka bertugas di bagian administrasi. “Sesudah saya menjabat kepala dinas, mereka kemudian saya tawari untuk ikut terjun ke lokasi kebakaran guna membantu petugas Damkar yang sebelumnya didominasi laki-laki, dan mereka mau,” jelas Chandra, Rabu (5/3/2014).
Awalnya menurut Chandra, jumlahnya mereka hanya lima orang tahun 2012 lalu, sekarang ini sudah ada 16 Srikandi Baruna.
Chandra menambahkan, keberadaan Srikandi Baruna dan Satuan Relawan Kebakaran (Satlakar) memiliki peran penting untuk mengatasi kejadian kebakaran yang terjadi di Kota Surabaya. Apalagi, angka kebakaran di Surabaya masih cukup tinggi.
Menurut data di Dinas Damkar Kota Surabaya, kebakaran yang terjadi tahun 2012 lalu sebanyak 537 kejadian. Kemudian tahun 2013, angka kebakaran turun jadi 397 kebakaran. “Penyebabnya mayoritas karena arus pendek dan dipicu kebakaran alang-alang,” jelas Chandra.
Untuk pencegahan, Damkar juga rutin melatih Satlakar, minimal lima kali dalam setahun, setiap bulan juga menggelar forum komunikasi masyarakat untuk mengetahui kendala di lapangan dan harapan mereka.
Ditegaskan Chandra, Damkar Kota Surabaya selama ini juga mampu menekan risiko kebakaran. “Untuk capaian time respon misalnya, petugas Damkar Surabaya masih tetap di bawah 15 menit degan rincian lima menit pertama menerima informasi, lima menit kedua perjalanan ke lokasi dan lima menit ketiga mempersiapkan selang, penyemprotan sampai pemadaman,” paparnya. (tas/ipg)