Situs PLN diretas oleh hacker yang menamakan dirinya AVI pada Selasa (30/9/2014) sejak pukul 07.30 WIB.
Pinto Rahardjo SPV Humas PLN Distribusi Jawa Timur pada Radio Suara Surabaya membenarkan peretasan situs PLN itu sesudah dilakukan saat melakukan pengecekan sejak pukul 07.30 WIB.
“Ini masih kita selidiki dan masih proses maintanance. Sesaat setelah kita tahu ini, kita langsung laporkan ini ke pusat,” kata dia.
Upaya yang dilakukan PLN saat ini, lanjut dia, mengerahkan seluruh tim IT untuk melakukan normalisasi situs yang diretas hacker. Waktu untuk penormalan situs ini membutuhkan waktu sekitar 3-4 jam.
“Semoga ini bisa dimaklumi oleh pelanggan dan untungnya informasi yang ada di dalam situs informasi yang bisa bertahan lama. Misalnya seperti pemberitahuan ada pemadaman atau terkait tarif listrik,” ujar dia.
Namun, kata dia, sisi positif yang bisa diambil dari peristiwa peretasan situs ini PLN lebih introspeksi terkait peningkatan keamanan situs sehingga akan dilakukan perbaikan pengamanan website PLN.
“Tapi peretasan ini tidak perlu dikhawatirkan para pelanggan PLN karena tidak berpengaruh pada tarif PLN atau token,” tambah dia. (dwi)