Sidang Tak Jelas Ratusan Bonek Kecewa

Ratusan bonek pendukung Persebaya 1927 kecewa, dengan tidak pastinya jadwal sidang di Pengadilan Negeri Surabaya.

Kekecewaan para bonek ini berawal waktu mereka akan mengikuti sidang perdana kasus penganiayaan dan penculikan yang dilakukan tiga orang pelaku pada Wahyu dan Kuncrit yang merupakan anggota Bonek Pendukung Persebaya 1927.

Sesudah menunggu hampir 4 jam, dari informasi yang mereka terima, akhirnya ratusan bonek pendukung Persebaya 1927 membubarkan diri, jelang pukul 15:00 WIB.

Wahyu korban penganiayaan dan penculikan yang dilakukan pendukung Persebaya ISL, akhir Desember 2013 lalu mengatakan, sangat kecewa dengan ketidakpastian sidang di PN Surabaya.

”Ini sangat mengecewakan, karena sidangnya tidak pasti. Saya rugi waktu, karena harus meninggalkan kerja, untuk menguikuti sidang,” ujar Wahyu, Senin (3/3/2014).

Dengan tidak pastinya sidang kasus penganinayaan dan pengeroyokan pada dirinya, Wahyu berharap akan ada jadwal yang jelas untuk persidangan kasusnya.

Rencananya sidang penganiayaan pada anggota Bonek Pendukung Persebaya 1927, akan menghadirkan beberapa terdakwa, diantaranya Santara Dwi Hariyanto dan Weco Wijaya anggota pendukung Persebaya ISL.

Kedua terdakwa dalam pemeriksaan di polisi dan jaksa dituduh melakukan penganiayaan dan pengerokan pada Wahyu dan Kuncrit anggota Bonek Pendukung Persebaya 1927.

Penganiayaan dan pengeroyokan itu dilakukan akhir Desember 2013 lalu, di Jalan Ahmad Yani. Dari tangan para terdakwa, berhasil disita beberapa barang bukti, diantaranya satu mobil bak terbuka, celurit, pedang dan air soft gun.

Kasus pengeroyokan dan penganiayaan itu dipicu adanya tudingan dari kelompok pendukung Persebaya ISL pada Bonek Pendukung Persebaya 1927 tentang perobekan banner milik Persebaya ISL di sekitar Jalan Ahmad Yani. (tas/ipg)

Teks Foto :
– Para bonek Persebaya 1927, waktu menunggu sidang di Pengadilan Negeri Surabaya, Senin (3/3/2014).
Foto : Teguh suarasurbaya.net