Sabtu, 23 November 2024

Seribu Pekerja Dolly Kembali Turun Jalan

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Penghuni lokalisasi Dolly dan Jarak berunjuk rasa di Gang Dolly. Foto : Taufik suarasurabaya.net

Sekitar seribu penghuni dan warga sekitar lokalisasi Dolly dan Jarak, Surabaya, Kamis (12/6/2014) kembali berunjuk rasa di sekitar Gang Dolly menolak rencana Pemerintah Kota Surabaya menutup lokalisasi itu.

Pantauan suarasurabaya.net, unjuk rasa kali ini digelar dengan membangun sebuah panggung tepat di tengah jalan ujung Gang Dolly.

Unjuk rasa dimulai sekitar pukul 10.00 WIB, ketika hampir seluruh lokalisasi membunyikan alarm tanda bahaya. Usai raungan alarm bersautan sekitar 15 menit, satu persatu para penghuni lokalisasi lantas ke luar dari wisma dan turun ke jalan untuk mengikuti rangkaian unjuk rasa.

Perwakilan dari warga sekitar lokalisasi, PSK, serta Mucikari lantas menggelar orasi bergantian. Tak hanya itu, beragam organisasi kemahasiswaan dan LSM yang tergabung dalam Front Pekerja Lokalisasi (FPL) juga berorasi.

Aksi kali ini sangat istimewa karena mereka kedatangan Dianto Bahriadi, Komisioner Komnas HAM. “Kami sengaja ke sini untuk mendengarkan keluhan warga. Apapun alasannya pemerintah dilarang memaksakan kehendak bagi warganya,” kata Dianto.

Sekadar diketahui, pada 18 Juni mendatang, Pemerintah Kota surabaya memang berencana untuk menutup secara total kawasan lokalisasi Dolly dan Jarak.

Untuk menentang penutupan ini, warga dan penghuni lokalisasi beberapa kali menggelar aksi unjuk rasa. Mereka juga sempat menuliskan seribu surat berisi curahan hati kepada Komnas HAM.

Aksi menulis surat inilah yang lantas dibalas dengan kehadiran Komisioner Komnas HAM ke kawasan Dolly dan Jarak. Hasil dari dialog dengan warga ini rencananya juga akan disampaikan oleh Komnas HAM ke Pemerintah Pusat, Jawa Timur dan Pemerintah Kota Surabaya. (fik/ipg)

Teks Foto :
-Unjuk rasa penghuni lokalisasi Dolly dan Jarak, Surabaya.
Foto : Taufik suarasurabaya.net

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
29o
Kurs