Sabtu, 23 November 2024

Sepeda Motor Penyumbang Kemacetan Terbesar di Surabaya Barat

Laporan oleh Desy Kurnia
Bagikan

Tiada hari tanpa macet, meski di hari Minggu sekalipun. Begitulah potret lalu lintas yang sering terjadi di kota besar seperti Surabaya, terutama Surabaya Barat.

Bahkan ada prediksi untuk satu atau dua tahun ke depan lalu lintas di Surabaya tidak bisa bergerak. Pasalnya, pertambahan jumlah kendaraan bermotor tidak diimbangi dengan pelebaran dan penambahan akses jalan. Terlebih banyak permukiman baru yang terus-menerus dibangun.

Satu di antaranya di kawasan Surabaya Barat seperti, Lakasantri, Mayjend Sungkono dan Tambak Oso Wilangun.

Dari data lalu lintas Dinas Perhubungan Kota Surabaya akhir tahun 2013 lalu, jumlah kendaraan yang melewati wilayah Surabaya Barat terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Di antaranya di jalan Tambak Oso Wilangon, di mana pada semester awal tahun 2013 tercatat lalu lintas harian rata-rata (LHR) sebanyak 21.178 satuan mobil penumpang (SMP) per hari. Sedangkan di semester dua di tahun yang sama meningkat sebanyak 37.319 SMP per hari.

Ir. Irvan Wahyu Drajat, Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan, pada Radio Suara Surabaya mengatakan Surabaya Barat adalah kawasan paling macet karena banyak pemukiman dan merupakan jalan penghubung antar kota.

Sementara untuk puncak kemacetan, Irvan mengatakan, sering terjadi di pagi sekitar pukul 06.30-08.30 WIB dan sore pukul 04.30-06.30 WIB.

“Kepadatan biasanya terjadi selama dua jam dan didominasi kendaraan pribadi, khususnya sepeda motor,” katanya.

Menurut Irvan, pertumbuhan sepeda motor selama setahun sebesar 11 persen, cukup jauh di atas mobil dan kendaraan penumpang.

Lebih lanjut, Irvan menjelaskan data jumlah kendaraan yang melintasi kawasan Surabaya Barat pada akhir tahun 2013 lalu, antara lain :
– Jalan Tambak Oso Wilangun sebanyak 37.319 SMP per hari
– Lakarsantri sebanyak 15.230 SMP per hari
– Mastrip, Karang Pilang sebanyak 27.218 SMP per hari
– Mayjen Sungkono sebanyak 44 379 SMP per hari
– Tandes sebanyak 38.108 SMP per hari (ain/ipg)

Teks Foto:
– Ilustrasi

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs