Aveliani Valentine mahasiswi semester 6 jurusan Manajemen Produksi fakultas Industri Kratif Universitas Surabaya (Ubaya) berhasil mengkreasikan sepatu khusus untuk tunanetra yang dilengkapi dengan manik-manik Braille.
“Biasanya para tunanetra ketika melepas sepatu dan akan mengenakan kembali sepatunya seringkali menggunakan cara dengan mencium aroma sepatunya sendiri. Sedangkan di sepatu ini tidak harus melakukan itu,” terang Aveliani.
Pengguna sepatu karya Aveliani cukup memegang bagian atas luar sepatu dan meraba bagian menonjol sepatu yang dilengkapi dengan manik-manik menonjol yang menyerupai huruf Braille.
Tidak hanya itu, sepatu khusus tunanetra karya lajang asal Banjarmasin ini dilengkapi dengan bagian bawah atau sol yang dapat dilepas dan dipasang kembali untuk membantu tunanetra saat berjalan.
Yang pasti, kata Aveliani, sepatu dengan savety slipper atau sol yang aman dan dapat dibongkar pasang tersebut, memberikan banyak kemudahan bagi tunanetra beraktivitas.
“Dengan sol khusus seperti itu, pengguna yang kerap menggunakan ujung sepatu untuk meraba jalan, akan sangat terbantu. Selain itu, mengapa dibuat bongkar pasang, agar memudahkan penggunanya mengganti sol saat sudah aus,” tambah Aveliani saat berbincang dengan suarasurabaya.net.
Sementara itu menurut Kumara Sadana Putra SdS, MA dosen pembimbing Aveliani Valentine, dalam tugas akhirnya ini, memberikan kritik bahwa sebaiknya karya Aveliani ini dibuat menjadi lebih unisex.
“Agar bisa dipakai laki-laki atau perempuan, dewasa dan anak-anak. Sementara ini bentuknya memang lebih terkesan maskulin dan hanya dikhususkan untuk laki-laki saja. Ini perlu dikembangkan lagi,” tegas Kumara Sadana Putra, Selasa (11/2/2014).(tok/ipg)
Teks foto:
-Sepatu khusus untuk tunanetra dilengkapi manikmanik Braille.
Foto: Totok suarasurabaya.net