Meski dirundung duka dengan ancaman penutupan sekolah, hingga Jumat (7/3/2014) aktivitas belajar di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Maruf Jl. Rungkut Mejoyo Selatan, Surabaya tetap berlangsung seperti hari sebelumnya.
“Aktivitas siswa memang masih terus berlangsung seperti sebelumnya. Anak-anak kelas 1 hingga kelas 5 masih tetap masuk seperti biasa. Siswa memang masuk seperti biasa. Tapi kabar penutupan itu jelas membuat orang tua siswa kepikiran,” kata Ronny Sugiono Koordinator Forlidik SDIT Al Maruf.
Lebih dari 200 siswa, kelas 1 hingga 5, hingga Jumat (7/3/2014) ini memang masih terus giat belajar, dan seakan tidak memperhatikan kabar bakal ditutupnya sekolah yang sudah mereka gunakan sekian lama untuk belajar.
“Anak-anak mungkin tidak merasakan keresahan itu. Tetapi para orang tua dan wali murid pasti merasakan itu. kami sendiri selaku orang tua siswa terus saling berkomunikasi dengan orang tua siswa lainnya, untuk mengetahui perkembangan,” kata Ronny.
Orang tua siswa berharap Pemerintah Kota Surabaya dalam hal ini Tri Rismaharini Walikota Surabaya, memberikan kesempatan agar sekolah tidak ditutup dan aktivitas belajar tetap berjalan seperti sebelumnya.
“Justru kami menggugah nurani Bu Walikota untuk memberikan hak pendidikan bagi anak-anak yang sudah bersekolah di SDIT Al Maruf ini dengan segala pertimbangannya. Itu harapan kami,” pungkas Ronny Sugiono pada suarasurabaya.net, Jumat (7/3/2014).(tok/ipg)