Sabtu, 23 November 2024

Sejarah Pendirian Rumah Sakit Hewan Setail

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Rumah Sakit Hewan Setail, Surabaya. Foto : Taufik suarasurabaya.net

Sejak didirikan, Rumah Sakit Hewan (RSH) Setail ternyata didesain tidak untuk keuntungan bisnis. RSH yang merupakan satu-satunya di Jawa Timur ini didirikan sejak tahun 1978 oleh Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya.

“Sejak awal didirikan sebagai sarana praktikum para calon dokter hewan dan untuk membantu masyarakat yang memiliki hewan yang sakit,” kata drh Liang Kaspe, dokter senior RSH Setail ketika berbincang dengan suarasurabaya.net, Sabtu (27/12/2014).

Menurut Liang Kaspe, meski rumah sakit ini didirikan oleh Fakultas Kedokteran Hewan Unair, tapi tanah RSH Setail milik Kebun Binatang Surabaya (KBS). Karenanya, saat awal pendirian ada pernjanjian antara Unair dan KBS yang menyatakan jika RSH ini nantinya akan diberikan ke KBS jika Unair telah memiliki fasilitas praktik sendiri.

Saat didirikan, RSH ini awalnya berstatus klinik dan langsung melayani pengobatan untuk hewan milik KBS maupun hewan masyarakat umum.

Untuk meningkatkan pelayanan, pada tahun 2005, rumah sakit ini lantas berganti nama dari klinik menjadi Rumah Sakit Hewan. Peresmian sebagai rumah sakit ini kala itu dilakukan langsung oleh kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur.

Sejak saat itu pula, RSH Setail juga terus berbenah dan kini menjadi rumah sakit terlengkap dengan berbagai fasilitas penunjang misalnya ruang periksa dokter, ruang bedah, fasilitas rontgen, alat periksa darah, serta ruang inap hewan.

“Di sini saat ini memiliki 15 kandang untuk hewan besar seperti doberman, herder, golden kami punya tempatnya di sini,” kata dia.

Selain itu RSH ini juga memiliki ruang rawat inap yang mampu menampung hingga 30 hewan sekaligus. RSH Setail juga memiliki empat orang dokter dan empat orang perawat.

“Dari sisi jumlah dokter dan perawat sudah sangat cukup, kalau dianggap kurang saya kira pimpinannya mungkin yang tidak bisa mengatur. Asalkan dokter itu kerja dengan hati, saya kira empat orang lebih dari cukup,” kata dia.

Menurut Liang, dengan status melayani praktek umum, RSH Setail sebenarnya sangat menguntungkan bagi KBS. Ini karena jam praktik dimulai sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB.

“Dokternya bisa sampai malam, apalagi kalau ada yang rawat inap dokternya jaga 24 jam, inikan menguntungkan KBS jika sewaktu-waktu dibutuhkan posisi dokter dekat,” kata dia.

Sekadar diketahui, melalui surat bernomor 505/ext/PDTS/XI/2014, pengelola Kebun Binatang Surabaya memutuskan untuk menghentikan pelayanan RSH Setail bagi hewan milik masyarakat umum.

Dalam surat tertanggal 18 November 2014 yang ditandatangani oleh Aschta Tajudin, Direktur Operasional dan Umum itu disebutkan jika mulai 31 Desember 2014, RS Hewan Setail akan berhenti beroperasi untuk melayani hewan umum dan hanya akan fokus untuk merawat satwa Kebun Binatang Surabaya.

Tak hanya itu, dalam surat itu juga dijelaskan jika mulai 1 Desember 2014, RS Hewan Setail juga tidak lagi menerima hewan titipan. (fik/ipg)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs