Beny pemuda yang tenggelam akibat nekad mengendarai motor di atas jembatan dam, akhirya ditemukan Minggu (12/1/2014) pukul 11.00 WIB dalam kondisi meninggal dunia sekitar 20 meter dari lokasi pertama tenggelam.
Didik Sudarsono Kasi Penanggulangan Bencana PMI Mojokerto pada Suara Surabaya, Minggu (12/1/2014) mengatakan, meskipun lebih sehari dia tenggelam, Beny ditemukan dalam kondisi badan tidak menggelembung dan pakaian utuh.
“Saat pencarian dilanjutkan kembali sekitar pukul 07.30 WIB tim gabungan termasuk dari SAR Kota Surabaya sekitar 20 orang ini melakukan dua teknik yang pertama dengan manuver perahu karet dan yang kedua dengan menerjunkan tim selam,” kata dia.
Kata Didik, teknik pencarian dengan tujuan membuat gelombang supaya korban yang diduga masih di dasar sungai ini bisa terangkat tidak membuahkan hasil hingga akhirnya tim penyelam terjun ke lokasi untuk melakukan penyisirian.
“Teknik penyelaman dilakukan pukul 09.00 WIB dan tanpa sengaja salah satu tim terasa seperti menyentuh tangan seseorang yang dikira itu timnya. Tapi ternyata tangan yang tersentuh itu jenazah Beny yang tenggelam, memakai kaos biru,” ujar dia.
Didik menjelaskan, Beny ditemukan sekitar 15-20 meter dari lokasi dengan kedalaman 3 meter. Saat ini jenazah korban dibawa ke RS Mojosari untuk dilakukan proses visum.
Diberitakan sebelumnya, seorang pemuda bernama Beny (21) warga Desa Kebondalem Majosari tercebur di Dam dusun Pomalang Desa Kedung Gempol kecamatan Mojosari, Sabtu (11/1/2014) usai nekad lewat diatas jembatan dam dengan mengendarai motor. (dwi/rst)
Teks Foto :
– Evakuasi korban tenggelam di Dam Mojosari
Foto : Didik Sudarsono Kasi Penanggulangan Bencana PMI Mojokerto untuk suarasurabaya.net