Satpol PP Surabaya memastikan kesiapannya untuk mengamankan pelaksanaan pemilu 2014.
Denny Tupamahu Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas Satpol PP mengatakan ini, sebagai komitmen Satpol PP dalam mengawal pelaksanaan pemilu dan sebagai penegak perda di Surabaya.
Menurut Denny, untuk menuju peningkatan kualitas, Satpol PP Surabaya juga sudah melakukan beberapa inovasi, diantaranya dengan membentuk Satpol PP Cantik (Satpoltik), yang menonjolkan kencantikan anggotanya. “Selain dilatih cara berpenampilan menarik, mereka juga dibekali ilmu negosiasi,” jelas Denny.
Dikatakan Denny, selain membentuk Satpoltik, Satpol PP Surabaya juga punya Tim Kobra yang akan menyamar untuk melakukan pendekatan pada anak jalanan (anjal) dan gelandangan pengemis (gepeng) sebelum menertibkan mereka. Dalam setiap menjalankan tugas, menurut Denny, Satpol PP Surabaya lebih mengedepankan komunikasi dan berlaku humanis dan tidak sekedar mengandalkan otot. “Ini sudah jadi rujukan Satpol PP di kabupaten-kota lain di Indonesia,” jelas Denny.
Sementara untuk pelaksanaan pemilu 2014, Satpol PP Surabaya akan membantu pencabutan alat peraga kampanye yang melanggar dan di masa tenang, khusus di hari H pelaksanaan pemilu, Satpol PP Surabaya akan berkoordinasi dengan Satlinmas dan Polisi untuk mengamankan Tempat Pemungutan Suara (TPS). “Untuk penertiban spanduk atau baliho perlu rekom dari Panwaslu, kecuali kalau alat-alat peraga itu melanggar perda akan langsung ditertibkan,” tegas Denny. (tas/ipg)