Pasukan elite Satuan Bantuan Huru Hara (Sat Sabhara) Polda Jatim, Rabu (8/10/2014) menunjukkan sembilan kemampuannya yang telah dipelajari selama menjadi anggota polisi di lapangan Polda Jatim. Peragaan kemampuan ini sekaligus sebagai pengecekan terhadap kesiapan personel dalam upaya mengatasi segala bentuk gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Komjen Pol Putut Eko Bayuseno Kepala Badan Pemeliharaan dan keamanan (Kabarhakam) Mabes Polri yang meninjau langsung kesiapan Sabhara Polda Jatim, disuguhkan sembilan kemampuan pasukan elite sabhara Polda Jatim meliputi, kemampuan berkomunikasi dan bernegosiasi, kemampuan koordinasi dengan lintas instansi, pengamanan dan olah TKP serta identifikasi, menolong korban, pengamanan saksi, dan menangkap tersangka.
Selain itu, mereka juga menunjukkan kemampuan tugas umum reserse kriminal (Reskrim) seperti menginterogasi, pemeriksaan saksi, korban dan tersangka. Kemudian bagaimana melakukan pemberkasan tipiring, serta pengamanan terbuka terhadap pelaksanaan tugas Bhabinkamtibmas, obvit dan Polantas.
Aksi Sabhara Polda Jatim ditunjukkan dengan melakukan simulasi, mulai dari patroli, penggunaan K9 untuk mengetahui tersangka, hingga pengamanan di saat aksi unjuk rasa (unras) yang dilakukan oleh massa.
Komjen Pol Putut Eko Bayuseno yang memantau langsung peragaan ini, memberikan arahan langsung kepada seluruh pasukan Sabhara.
Saat ditemui wartawan, Komjen Pol Putut Eko Bayuseno mengatakan dirinya diperintahkan langsung oleh Kapolri untuk pengecekan apakah kebijakan-kebijakan dalam tugas pencegahan dan malekukan tindakan sudah dilaksanakan dengan baik atau belum. Selain itu, kunjungannya kali ini sekaligus reuni, karena sebelumnya dirinya pernah menjabat di Polda Jatim selama enam tahun.
“Selain ingin melihat kesigapan dan kesiapan dari pasukan yang ada di Polda Jatim, saya juga ingin bernostalgia. Karena saya pernah dinas selama 6 tahun di sini,” kata Komjen Pol Putut Eko Bayuseno kepada wartawan, Rabu (8/10/2014).
Dia menambahkan, alasan Sabhara menjadi pantauan, karena di seluruh dunia, posisi Sabhara menjadi tulang punggung atau penopang dari dalam tubuh satuan tugas Kepolisian. “Di seluruh dunia, Sabhara adalah police backbone apabila tugas tugas Sabhara ini gagal, maka akan terjadi gangguan kamtibmas, salah satunya adalah kriminalitas,” ujarnya.
Komjen Pol Putut Eko menilai kesiapan Sabhara Polda Jatim cukup bagus, bahkan mereka dinilai siap untuk diterjunkan ke masyarakat, dan segera melaksanakan tugas tugas preventif atau pencegahan terhadap gangguan kamtibmas.
“Saya minta anggota Sabhara terus dilatih, dan tunjukkan kepada masyarakat bahwa kita mampu melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat,” ujarnya. (wak/dwi)
Teks Foto:
– Aksi anggota Sabhara Polda Jatim saat menunjukkan kemampuannya.
Foto: Wakhidsuarasurabaya.net