Secara serentak di seluruh wilayah Indonesia, hari ini, Selasa (20/5/2014) hasil kelulusan untuk tingkat SMA sederajat diumumkan.
Untuk mengantisipasi euforia siswa yang berlebihan seperti konvoi pihak sekolah melakukan berbagai cara, atau metode pengumuman agar menghindari kegiatan yang tidak bermanfaat.
Mudjiono, Kepala Sekolah Trimurti Surabaya pada Radio Suara Surabaya mengatakan sekolahnya menggalang kegiatan bakti sosial agar siswanya tidak melakukan konvoi.
“Untuk metode pengumuman ini kita sudah banyak berkoordinasi dengan beberapa pihak termasuk kepolisian untuk meminimalisir kegiatan corat-coret hingga konvoi. Di sekolah kami, bersama para guru mengupayakan mengajak para siswa khusunya kelas tiga untuk mengunjungi panti dan liponsos yang ada di Surabaya,” terang dia.
Sebenarnya ini agenda tahunan sekolah melakukan bakti sosial ke desa terpencil dan tempat-tempat yang membutuhkan bantuan.
Namun, sejak dua tahun terakhir ini, agenda tersebut dialihkan ke hari pengumuman kelulusan SMA dan sejauh ini terbukti berhasil.
Untuk tahun ini siswa kelas tiga yang terdiri dari delapan kelas dibagi ke empat tempat, baik panti maupun liponsos. “Ini juga termasuk pembelajaran menanamkan empati dan kepekaan siswa pada sesama yang kurang beruntung,” kata dia.
Bahkan menurutnya, beberapa siswa ada yang mengaku baru tahu ada tempat di Surabaya yang penghuninya lebih dari 1200 orang yang kondisinya sangat memprihatinkan seperti gepeng, orang kurang normal, orang yang memiliki cacat tubuh dan lain sebagainya.
Untuk pengumumannya sendiri, anak-anak akan mendapatkan saat berada di lokasi bakti sosial tersebut. Sementara itu bagi siswa yang tidak lulus akan dilakukan pendampingan dan guru akan mendatangi rumah siswa yang bersangkutan. (ain/rst)