Pesatnya pembangunan di sektor jasa konstruksi membutuhkan banyak tenaga-tenaga lapangan yang terampil dan siap kerja. Salah satu jawabannya ialah tenaga kerja dari para lulusan Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK. Hal ini karena mereka dinilai mempunyai skill dasar dan relatif lebih cepat beradaptasi dengan kondisi lapangan kerja.
Menurut beberapa pengamat SDM, para lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) hingga saat ini dinilai cukup memuaskan. Selain telah memiliki kemampuan dasar dan mampu beradaptasi dan memahami tugasnya di lapangan dengan cepat, lulusan SMK dinilai jauh lebih baik atau siap terjun ke dunia kerja dibandingkan lulusan SMA.
Gatut Prasetyo, Pimpinan PT Wirana Besi Jaya Raya yang bergerak di bidang jasa konstruksi mengatakan, “Lulusan SMK rata-rata sudah punya bekal yang dibutuhkan sebagai koordinator lapangan. Jadi lebih mudah untuk pengusaha mengarahkan karena mereka telah siap bekerja.”
Sementara itu, menurut Prof. Teman Kusmono, Pakar SDM saat dihubungi Radio Suara Surabaya menjelaskan bahwa sebenarnya potensi lulusan SMK untuk berperan di dunia kerja lebih besar bahkan sangat karena soft skill mereka sesuai dengan apa yang dibutuhkan di dunia kerja saat ini. “Yang dibutuhkan para lulusan SMK ini adalah wadah dan kesempatan untuk maju,” kata dia.
Terkait ASEAN Economic Community (AEC) baik Gatot maupun Teman sepakat dunia usaha harus percaya pada kemampuan dasar lulusan SMK, bahwa mereka tidak kalah kelas, dibanding tenaga kerja asing. (ain/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
