Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengukuhkan 68 pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) yang mewakili 34 provinsi di Istana Negara, Jakarta Kamis (14/8/2014) siang.
Pengukuhan tersebut dilakukan dengan mengucapkan ikrar para paskibra dengan menyentuh bendera Merah Putih. Dalam kesempatannya, Presiden juga menyampaikan dua pesan dan harapan kepada para paskibraka.
Ia mengharapkan para paskibraka menjadi duta-duta kerukunan dan persatuan Indonesia agar mereka menjadi ujung tombak membangun kerukunan dan persatuan bangsa dan negara.
“Oleh karena itu, mulai hari ini kalian harus menjadi duta-duta persatuan dalam kemajemukan serta kerukunan dan kemajemukan,” kata Presiden.
Presiden Yudhoyono juga berpesan agar para paskibraka sebagai orang yang terpilih, harus berpikir besar, bercita-cita besar, dan berkarya besar agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar.
Dalam upacara pengukuhan tersebut seperti dilansir Antara, Kamis (14/8/2014), selain dihadiri Presiden Yudhoyono beserta Ibu Negara Ani Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono dan istrinya Herawati Boediono, Djoko Suyanto Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Chairul Tanjung Menteri Koordinator Ekonomi, Roy Suryo Menteri Pemuda dan Olahraga, M. Nuh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta Kapolri Jenderal Polisi Sutarman.
Nantinya, para anggota paskibraka, akan menjadi pengibar bendera pusaka pada upacara HUT Ke-69 Kemerdekaan Republik Indonesi di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2014 pagi dan juga pasukan yang menurunkan bendera pada sore harinya.(ant/ono/ipg)