Soekarwo Gubernur Jawa Timur memastikan sebanyak 19 proyek besar di koridor Jawa yang masuk dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI) akan segera rampung terbangun.
Pernyataan Soekarwo ini disampaikan ketika mengikuti video conference peresmian dan Groundbreaking beberapa proyek MP3EI, Jumat (5/9/2014). Video conference sendiri dilakukan oleh Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden dari Jakarta Convention Center.
Selain dengan Soekarwo yang mewakili pembangunan ekonomi koridor Jawa, video conference kali ini juga dilakukan dengan beberapa Gubernur di antaranya mewakili koridor Sumatera diwakili Gatot Pujo Nugroho, Gubernur Sumatera Utara; lantas Koridor Kalimantan diwakili oleh Cornelis Gubernur Kalimantan Barat,
Kemudian koridor Sulawesi diwakil oleh Longki Djanggola, Gubernur Sulawesi Tengah; koridor Bali Nusa Tenggara diwakili Zainul Majdi, Gubernur Nusa Tenggara Barat, dan Koridor Papua diwakili oleh Lukas Enembe, Gubernur Papua.
Para Gubernur yang mewakili enam koridor ini mengikuti video conference di daerahnya masing-masing. Soekarwo, misalnya melakukan video conference dari Terminal Teluk Lamong.
Menurut Soekarwo, untuk koridor Jawa terdiri dari 19 proyek. Dari jumlah ini, 10 proyek berada di Jawa Timur yaitu Terminal Teluk Lamong dengan anggaran Rp4,1 triliun; kemudian pembangunan Bandara International Juanda dengan anggaran Rp1,057 triliun.
Juga ada pembangunan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto dengan anggaran Rp3,1 triliun; lantas Tol Mojokerto-Kertosono dengan anggaran Rp3,4 triliun; kemudian Tol Gempol-Pandaan Rp1,167 triliun; Pelabuhan Branta Pamekasan Rp158 miliar.
“Juga ada pembangunan empat smelter yaitu di Tuban, Situbondo dan Gresik,” kata Soekarwo. Untuk di Tuban ada dua masing-masing 100 ribu MT dengan anggaran Rp1,904 triliun dan 300 ribu MT dengan anggaran Rp3,6 triliun.
Sedangkan smelter di Situbondo berkapasitas 243.600 MT dengan anggaran Rp4,020 triliun; dan smelter di Gresik sebesar 1.200 MT dengan anggaran Rp1,298 triliun.
Dalam kesempatan video conference sendiri, Chairul Tanjung, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian juga mengatakan, jika total proyek MP3EI kali ini mencapai 383 proyek dengan anggaran Rp863,5 triliun.
MP3EI sendiri dilaunching sejak Mei 2011 silam. “Total dana yang digunakan 26,6 persen dari BUMN, kemudian 37,9 persen swasta, 15,6 persen gabungan APBN dan APBD, dan 20,1 persen merupakan campuran swasta dan BUMN. Ini menarik karena kini proyek tak lagi andalkan dana dari pemerintah,” kata Chairul Tanjung.
Sementara Susilo Bambang Yudhoyono sendiri berharap proyek-proyek ini terus dilanjutkan. Bahkan secara khusus SBY juga minta pada Joko Widodo yang juga hadir di acara ini untuk bisa melanjutkan proyek-proyek ini. “Saya titip pada Pak Joko Widodo agar apa yang telah kami capai dalam rangka MP3EI bisa dilanjutkan,” kata SBY. (fik/ipg)