Rombongan suporter Arema akan dilewatkan jalan di luar Surabaya baik sebelum atau sesudah pertandingan sepak bola antara Arema melawan Persegres Gresik United, Kamis (5/6/2014).
Kombes Pol Awi Setiyono Kabid Humas Polda Jawa Timur pada Radio Suara Surabaya mengatakan, upaya ini juga dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti sweeping suporter atau lainnya.
“Kaitannya dengan pertandingan nanti sore sejak jauh hari sudah kita terima infonya. Perizinan tidak kami halangi dengan berbagai antisipasi. Kapolres Malang dan Gresik sudah koordinasi dan rombongan suporter Arema dilewatkan jalan di luar Surabaya,” kata dia.
Kata Awi, kejadian penghadangan di KM 6 Tol arah Dupak yakng dilakukan sekelompok massa yang mengaku dari bonek tidak ada fakta kalau mereka dari suporter.” Kabag Ops dan Wakapolres masih di lokasi dan belum bisa pastikan. Saya pikir tidak masuk akal apa dini hari suporter lewat tol. Ini akan terus kami tindak lanjuti,” ujar dia.
Awi menjelaskan, kejadian penghadangan di Tol KM 6 ini terjadi pukul 01.30 WIB. Massa terpicu informasi kalau hari ini ada pertandingan Arema melawan Persegres Gresik United sehingga massa memutuskan melakukan penghadangan suporter Arema di tol.
Pukul 02.00 WIB, kata Awi, pihaknya menurunkan Brimob, 2 SSK Dalmas, jajaran Polsek dan Polrestabes Surabaya. Mulai pukul 03.00 WIB kondisi memanas mulai berangsur surut. Tol sempat ditutup karena tidak memungkinkan untuk dibuka bagi umum.
“Kami tidak menduga sama sekali karena ini terjadi secara spontanitas dan sporadis. Kami sedang selidiki apakah ada provokatornya. Mohon waktu untuk mencari penggeraknya dan akan kami mintai pertanggungjawaban,” katanya.
Saat kejadian itu, banyak pengendara yang terkena pukulan tapi belum melapor dan Awi mengaku polisi masih belum bisa mengidentifikasi kendaraan yang terkena imbas pemukulan.
“Perkembangan terbaru dari Kapolsek Sukomanunggal sebanyak 12 orang diamankan beserta senjata tajam berupa clurit,” katanya. (dwi/edy)