Sabtu, 23 November 2024

Risma Berburu Siswa yang Ingin Jadi Pilot

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan

Tri Rismaharini, Walikota Surabaya minta semua stake holder tak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur kota. Perbaikan kualitas warga Kota Surabaya juga harus menjadi program utama.

“Saat ini usulan 80 persen masih berupa pembangunan fisik, padahal pembangunan SDM juga penting,” kata Tri Rismaharini, Walikota Surabaya ketika membuka musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Kota Surabaya di gedung Badan Perencanaan Kota (Bappeko) Surabaya, Kamis (27/3/2014).

Menurut Risma, menghadapi datangnya ASEAN Free Trade Area (AFTA) pada 2015 mendatang harus segera disiapkan dengan baik termasuk dengan menyiapkan kualitas SDM yang mampuni.

“Kita harus tingkatkan kualitas SDM. Kita harus berubah karena pada AFTA nanti, bukan hanya pengusaha luar negeri yang datang. Tenaga kerja dari ASEAN juga tidak ada larangan masuk Surabaya,” kata dia.

Pembangunan SDM yang dimaksud Risma, diantaranya harus lebih banyak lagi program beasiswa bagi anak berprestasi yang memiliki skill di bidang tertentu.

Saat ini, Pemkot Surabaya memang sudah memberikan beasiswa khusus bagi siswa yang memiliki skill perawat agar bisa bekerja di luar negeri. Ke depannya, Pemkot berencana memberikan beasiswa bagi siswa yang memiliki skill menjadi pilot.

Ini karena jumlah pilot pribumi yang bekerja di maskapai penerbangan Indonesia, jumlahnya masih kalah jauh dibandingkan pilot asing. “Ini saya juga masih menunggu usulan dari akademisi. Saya lagi mencari apa lagi,” ujar Tri Risma.

Selain itu, Risma juga mengingatkan agar SKPD memperhatikan usulan tentang hak merk produk dari pelaku usaha kecil menengah (UKM) yang ada di Kota Surabaya. Menurut walikota, hak merk produk menjadi persoalan penting yang harus diperhatikan.

Walikota menambahkan, untuk menghadapi perdagangan bebas, Pemkot juga akan membuka akses layanan lingkar luar timur dan barat. Termasuk juga membuka pelabuhan pada 2015.

Dengan pesatnya pembangunan Surabaya, Risma juga berpesan bagi masyarakat untuk tak segera menjual tanahnya dan berpindah ke kota lain. “Pembangunan ini ya untuk warga Surabaya. Saya tidak ingin pembangunan ini yang menikmati malah orang lain,” kata Risma.

Sementara itu, selain Tri Rismaharini, dalam pembukaan Musrenbang kali ini juga dihadiri jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkot Surabaya, kalangan DPRD Surabaya, Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Provinsi, akademisi, juga tokoh masyarakat. (fik)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs