Ribuan umat Hindu Kota Surabaya dan beberapa kota lainnya di sekitar Surabaya, seperti Gresik dan Sidoarjo, Sabtu (29/3/2014) bergabung dalam arak-arakan menuju upacara Melasti di lapangan Aru AAL Bumimoro, Surabaya.
Sejak sekitar pukul 07.00 wib, umat dengan mengenakan pakaian adat khas Bali, mulai berdatangan di Pura Agung Jagad Karana Jl. Lumba-lumba, Surabaya, dan mempersiapkan diri mengikuti perarakan menuju upacara Melasti.
“Umat memang berkumpul dan bersembahyang terlebih dulu di Pura Agung Jagad Karana, untuk kemudian melakukan perarakan menuju lapangan Aru Akademi Angkatan Laut (AAL), mengikuti Melasti,” kata Wayan Suraba.
Tepat menjelang pukul 09.00 wib, perserta perarakan benda-benda suci dari masing-masing pura di seluruh penjuru kawasan Kota Surabaya mulai bergerak menyusuri sepanjang kawasan Jl. Lumba-lumba menuju AAL, Bumimoro.
Perarakan itu diiringi sejumlah bleganjur atau kelompok musik tradisional Bali, dan diwarnai dengan berbagai umnul-umbul yang dibawa para pemuda dan remaja.
“Melasti adalah penyucian bagi setiap mahluk di bumi ini, menjelang upacara Nyepi. Setiap umat Hindu melakukan hal yang sama menjelang perayaan Nyepi. Seluruh rangkaian Nyepi diawali dengan Melasti,” tutur Wayan Suraba Ketua Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) saat ditemui suarasurabaya.net.(tok/ipg)
Teks foto:
– Memberikan sesaji untuk Malasti jelang Nyepi 2014.
Foto: Totok suarasurabaya.net