Rekayasa Lalin Solusi Urai Kemacetan Surabaya

Hingga hari ini rekayasa lalu lintas diyakini masih jadi satu di antara solusi mengurai kepadatan dan kemacetan kendaraan di sejumlah kawasan Surabaya.

Sampai hari ini, satu di antara upaya untuk mengurai kepadatan serta kemacetan yang terjadi di sejumlah kawasan jalan Kota Surabaya, dikatakan Irvan Wahyudrajad Kabid Lalu Lintas Dishub Surabaya, adalah dengan melakukan rekayasa lalu lintas.

“Meskipun di kawasan bukan jalan protokol seperti di sekitaran Simogunung, Dukuh Kupang Barat hingga kawasan Raya Ngesong, tetapi rekayasa lalu lintas mampu memberikan solusi agar tidak terjadi kepadatan sekaligus mengurai kemacetan,” terang Irvan Wahyudrajad.

Paling tidak, lanjut Irvan, jika di kawasan akses-akses jalan penghubung atau alternatif seperti dikawasan Raya Ngesong dan Simogunung tidak trjadi kepadatan, maka simpul-simpul kemacetan pada akses jalan lainnya bisa dihindarkan.

Irvan mencontohkan kawasan Simogunung, jika lancar maka akses jalan disekitarnya, seperti Jl. Dukuh Kupang Barat dan Raya Ngesong juga akan lancar. “Oleh karena itu, rekayasa lalu lintas harus kami lakukan, dan itu satu di antara upaya yang sementara ini bisa kami lakukan,” ujar Irvan.

Ditegaskan Irvan bahwa rekayasa lalu lintas pada kawasan-kawasan jalanan yang padat di Kota Surabaya, memang harus dilakukan agar tidak sampai terjadi kemacetan berkepanjangan.

“Kalau pembangunan jalan baru sepertinya masih belum memungkinkan dilaksanakan. Rekayasa jalan atau lalin yang memungkinkan,” pungkas Irvan Wahyudrajad saat berbincang dengan suarasurabaya.net, Selasa (21/10/2014).(tok/ipg)