Sebagai sarana pencatat sejarah armada perang Republik Indonesia (RI), dan juga sebagai sarana edukasi untuk mengenalkan profil Koarmatim dan Angkatan Laut kepada masyarakat umum, Komando Armada Timur (Koarmatim) mendirikan museum armada (fleet house). Museum yang didirikan di Komando Armadi RI Kawasan Timur (Koarmatim), Ujung Surabaya, diresmikan langsung oleh Laksamana TNI Marsetio Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL), Rabu (29/10/2014).
Fleet House atau Museum Armada ini, berisikan berbagai macam koleksi baik benda-benda bersejarah atau foto yang bercerita tentang keberadaan Armada RI, serta perjuangannya sejak zaman pra kemerdekaan sampai saat ini.
Sesuai dengan slogan, “historia magistra vitae” yang bermakna sejarah adalah guru kehidupan, maka dirasa penting dengan adanya Fleet House Koarmatim, mengingat museum ini merupakan fasilitas yang menggambarkan perjalanan Komando Armada RI Kawasan Timur dari masa kemasa.
Saat ditemui usai meresmikan Fleet House, Laksamana TNI Marsetio KASAL mengungkapkan sangat mengapresiasi gagasan untuk membuat museum armada. Dia mengatakan museum seperti ini sangat diperlukan, sebagai sarana mengabadikan dan melestarikan perjalanan sejarah Koarmatim.
Selain itu, dengan adanya museum armada ini, bisa digunakan sebagai sarana inspirasi, edukasi dan rekreasi prajurit Koarmatim khususnya dan TNI AL pada umumnya, serta generasi muda bangsa Indonesia.
“Saya sangat mengapresiasi ide-ide dan gagasan Pangarmatim beserta jajarannya tentang pembangunan Fleet House ini. Ke depan diharapkan dapat melahirkan generasi muda penerus bangsa yang tertanam jiwa cinta bahari, sehingga kelak dapat memajukan sektor kemaritiman Indonesia,” kata Laksamana TNI Marsetio KASAL kepada wartawan, Rabu (29/10/2014).
Sementara itu, Laksamana Muda TNI Sri Mohamad Darojatim Pangarmatim mengatakan, latar belakang pembangunan Fleet House yaitu, selama ini Koarmatim belum memiliki fasilitas sejarah yang dapat menggambarkan perjalanan dari Komando Armada, Komando Armada RI sampai dengan Komando Armada RI Kawasan Timur.
“Menjelang 69 tahun eksistensi Armada RI, sudah waktunya memiliki suatu fasilitas yang didalamnya berisi gambaran sejarah itu sendiri,” kata Pangarmatim.
Dia menambahkan, pembangunan Fleet House sebagai penunjang visi dari KASAL, yang menginginkan TNI AL berkelas dunia (World Class Navi), sehingga dengan adanya museum ini, masyarakat dapat memahami sejarah berdirinya Armada TNI AL dikawasan Timur, dimana pembangunannya sendiri dilakukan secara swadaya. (wak/rst)