Rehabilitasi rumah korban letusan Gunung Kelud harus tuntas dalam dua minggu. Soekarwo Gubernur Jawa Timur mengatakan ini, sesudah memimpin rapat koordinasi rehabilitasi korban letusan Gunung Kelud, di Gedung Negara Grahadi, Sabtu (22/2/2014).
Menurut Soekarwo, waktu penuntasan pembangunan itu ditentukan mulai sekarang, karena kalau lebih dari tanggal 9 Maret 2014, dikhawatirkan akan menganggu jadwal pengamanan masa kampanye pemilu legislatif.
“Tadi ada informasi dari Kapolda Jawa Timur, kalau proses perbaikan rumah warga korban letusan Gunung Kelud, harus tuntas sebelum pelaksanaan kampanye pileg,” ujar Soekarwo.
Ditambahkan Soekarwo, selama proses pembangunan rumah penduduk yang rusak akibat letusan Gunung Kelud, Pemprov Jawa Timur akan dibantu personil TNI-Polri yang jumlahnya mencapai 5897 orang.
“Mereka terdiri dari unsur TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara dan Polisi. Mereka sekarang juga sudah mulai bekerja melakukan proses perbaikan rumah warga yang rusak.” jelas Soekarwo.
Sementara untuk proses perbaikan rumah akan dilakukan dengan melihat dinamika di lapangan. “Kalau memang tidak ada genteng atau sulit mendapatkan genteng, bisa pakai asbes, tapi kalau masih ada genteng yang bisa digunakan yang digabung dari genteng yang tidak rusak untuk dijadikan atap sementara,” kata Gubernur.
Jumlah keseluruhan rumah warga korban letusan Gunung Kelud yang akan diperbaiki mencapai 8595 rumah, diantaranya 2207 rusak ringan, 2093 rusak sedang, dan 4295 rusak berat.
Untuk data terakhir jumlah pengungsi korban letusan Gunung Kelud, yang masih ada sampai sekarang mencapai 8026 jiwa. “Mereka menyebar di Kabupaten Kediri, Malang, Jombang dan Kota Batu,” kata Soekarwo. (tas/fik)
Teks Foto :
– Warga perbaiki rumah setelah letusan Kelud.
Foto : Dok suarasurabaya.net