Sejumlah anak muda, Kamis (3/7/2014) berkeliaran di Royal Plaza Surabaya. Mata mereka mengawasi pengunjung plaza yang sedang membawa barang-barang belanjaan menggunakan tas kresek.
Sesaat melihat itu, anak-anak muda ini langsung menghampiri pengunjung bersangkutan, lalu menawarkan untuk mengganti tas kresek yang digunakan membawa barang-barang belanjaan dengan tas kain.
“Aksi Kamis (3/7/2014) ini adalah bagian dari aksi yang juga digelar di beberapa negara lain di dunia memperingati Hari Tanpa Kantung Plastik Sedunia. Melalui aksi ini, kami berharap penggunaan tas plastik, kresek atau kantung plastik berkurang,” kata wawan Some koordinator Nol Sampah.
Ditemui sedang memantau anak-anak muda yang melakukan aksi rampok tras kresek, pada suarasurabaya.net, Wawan Some menambahkan bahwa sampai saat ini plastik masih menjadi benda yang belujm dapat terurai sempurna di bumi.
“Padahal jumlah sampah plastik dari tahun ke tahun terus bertambah. Ini persoalan global yang harus dipahami setiap orang, agar bumi tidak semakin terbebani dan dipenuhi sampah plastik dan sejenisnya. Ini persoalan kita semua. Bukan hanya di Surabaya, tapi diseluruh kota di dunia,” tambah Wawan Some.
Ditambahkan Wawan Some, selain menggelar aksi rampok tas kresek, bersama Nol Sampah serta sejumlah aktivis peduli lingkungan lainnya, berbagai gerakan disosialisasikan ke sekolah-sekolah, masyarakat, terkait dengan dampak bahaya dari sampah plastik.(tok/dwi)
Teks Foto :
– Komunitas Nol Sampah di Surabaya gelar aksi rampok tas kresek.
Foto : Totok suarasurabaya.net