{jpg*w}Rapat koordinasi penanggulangan bencana letusan Gunung Kelud yang digelar di Gedung Negara Grahadi, tertutup untuk media.
Dalam rapat yang dipimpin Soekarwo Gubernur Jawa Timur, dan dihadiri Wagub Jatim, Pangdam V Brawijaya, Wakapolda Jatim juga beberapa Asisten Pemprov Jatim itu, jurnalis hanya diperbolehkan memotret waktu mereka akan memulai rapat.
Selain para Muspida Jatim, dalam rapat koordinasi pembahasan penanggulangan korban letusan Gunung Kelud, juga dihadiri pejabat dari beberapa kabupaten-kota yang terdampak, diantaranya dari Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Blitar, Malang, dan Kota Batu.
Sebelumnya disampaikan Soekarwo Gubernur Jawa Timur, kalau rapat koordinasi penanggulangan korban letusan Gunung Kelud akan membahas beberapa hal penting, diantaranya tentang rehabilitasi rumah, peternakan, lahan sawah dan fasilitas umum lainnya yang rusak akibat letusan Gunung Kelud.
Dengan kondisi itu, Pemprov Jatim akan menyiapkan anggaran Rp 118 miliar lebih. Selain itu, Pemprov Jatim juga akan membantu kebutuhan hidup pengungsi selama tiga bulan dengan memberikan 30 kg beras untuk masing-masing keluarga.
Proses pembangunan rumah akan dipimpin Pangdam, sedangkan untuk penanganan pengungsi dan dampak sosial akan dipimpin Wagub Jatim.(tas/fik)
Teks Foto :
– Suasana Rapat Penanggulangan Dampak Bencana Letusan Gunung Kelud, yang digelar tertutup untuk media, di Gedung Negara Grahadi, Sabtu (22/2/2014).
Foto : Teguh suarasurabaya.net