Sabtu, 23 November 2024

RSUP Padang Kembali Rawat Pasien Terjangkit MERS-CoV

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M. Djamil Padang, Sumatera Barat (Sumbar) kembali merawat dua pasien rujukan Suspect Midle East Respiratory Syndrom Corona Virus (MERS-CoV) atau sindrom pernapasan Timur Tengah.

“Dua lagi pasien suspect MERS-CoV dirawat di RSUP M. Djamil yang masuk Selasa (13/5/2014) pukul 22.00 WIB dan 23.00 WIB” kata Gustafianof Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) RSUP M. Djamil di Padang, Rabu (14/5/2014) seperti dilaporkan Antara.

Dia mengatakan, terduga yakni berinisial “N” (70) warga Kota Padang dan “B” (60) warga Kabupaten Solok.

Pasien dari Padang, katanya, datang sendiri ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUP dan telah dirawat. Sedangkan “B” merupakan pasien rujukan dari RST Kabupaten Solok.

Gejala dua pasien yakni demam, sesak napas dan batuk.” Telah dilakukan pemasangan infus dan O2 kepada dua pasien tersebut, sementara sampel cairan tenggorokan juga telah dikirimkan ke Penelitian Dan Pengembangan (Litbang) Kementrian Kesehatan RI (Kemenkes RI),” katanya.

Ia mengatakan hingga saat ini, total telah delapan pasien dirawat diduga terjangkit MERS-CoV. Sedangkan empat diantaranya telah dinyatakan negatif dan diperbolehkan pulang.” Untuk pasien “SY” warga Padang masih dirawat, sudah ada perkembangan positif dan hasil laboratorium cairan tenggorokannya diperkirakan hari ini atau besok,” katanya.

Sementara itu, Kepala Wilayah (Kanwil) Kemenag Sumbar, juga mengingatkan masyarakat, untuk lebih memprioritaskan kesehatan ketimbang buru-buru melaksanakan ibadah umroh.” Hal ini ditekankan mengingat saat ini di Timur Tengah, khususnya Arab Saudi, tengah merebaknya virus korona MERS atau sindrom pernapasan timur tengah,” kata Syamsuir Kepala Bidang (Kabid) Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Sumbar.

Ia mengatakan Kemenag tidak berhak melarang keinginan masyarakat untuk beribadah umroh, namun ditekankan untuk lebih memprioritaskan kesehatan untuk sementara waktu hingga virus MERS mereda karena umroh masih dapat dilakukan kapan saja.

Bagi masyarakat yang sudah akan berangkat, katanya, tetap diingatkan untuk memjaga kebersihan diri, menggunakan masker selama ibadah umroh, dan mengurangi aktivitas luar ruang di Arab Saudi jika memang tidak mendesak. (ant/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs