Untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan, Rumah Sakit TNI AL (RSAL) dr Ramelan Surabaya, membangun ruangan yang diperuntukkan khusus pelayanan pasien kelainan jantung yaitu Chest Pain Unit (CPU). Ruangan untuk pasien jantung tersebut diresmikan langsung oleh Laksamana TNI Marsetio Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL), Rabu (1/10/2015).
Selain ruang CPU, KASAL juga meresmikan ruang VIP Paviliun VIII, Neonatus Intensive Care Unit (NICU) , Pediatric Intensive Care Unit (PICU), unit pemeriksaan kesehatan (Urikes), Estetika Rumkital dr Ramelan, dan ruang Hiperbarik Lakesla. Semua unit ini , merupakan program 100 hari pembangunan pertama yang dilakukan oleh Management RSAL dr Ramelan, yang menghabiskan biaya sebesar Rp. 33 miliar.
Sementara untuk menunjang operasional semua unit yang telah ada, pihak RSAL akan melanjutkan pembangunan 100 hari tahap dua dengan pengadaan alat kesehatan (alkes), dengan anggaran dana sebesar Rp. 74,5 miliar.
“Total anggaran untuk pembangunan unit dan pengadaan alkes sebesar Rp. 107,5 miliar. Semuanya menggunakan anggaran dari Badan Penyelenggara Jaminan Sehat (BPJS). Sementara untuk ruang Hiperbarik Lakesla, menghabiskan biaya Rp. 800 juta dari APBN,” kata Laksamana Pertama TNI dr. Syarief Hidayat Kepala Rumkital dr. Ramelan kepada wartawan, Rabu (1/10/2014).
Sementara itu, Laksamana TNI Marsetio mengatakan, pembangunan yang dilakukan bertujuan untuk lebih mengoptimalkan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Apa yang dilakukan RSAL dr Ramelan Surabaya, bisa menjadi satu contohan sangat baik. Karena melakukan suatu terobosan.
“Contohnya dengan memanfaatkan atau mampu mengelola dengan baik terhadap anggaran yang didapat dari BPJS,” kata dia.
Dia menambahkan, RSAL dr Ramelan telah mendapatkan akreditasi paripurna. Sehingga rumah sakit ini bisa dibilang terbesar, untuk rujukan rumah sakit TNI AL diwilayah timur. Sementara mengenai adanya CPU, KASAL mengatakan RSAL dr Ramelan Surabaya merupakan satu-satunya yang menerapkan pelayanan penyakit jantung pada satu tempat. Dengan pemanfaatan dan penempatan CPU yang nempel di IGD.
“Ini memudahkan pasien jantung, sehingga mereka cepat tertangani, tidak perlu dipindahkan terlalu lama. Sementara untuk rumah sakit lain, tempat penanganan terpisah dengan IGD. Dengan demikian kurang efektif dan efisien dalam penanganan pasien, khususnya pasien jantung,” ujarnya.
KASAL menegaskan, fasilitas ruang ini tidak hanya untuk TNI AL tapi juga untuk masyarakat umum. Dengan Fasilitas yang sudah ada ini, dia berharap dapat dijaga dan dimanfaatkan dengan baik. Selain itu, mampu memberikan pelayanan prima kepada Pasien, termasuk tenaga medis agar selalu ramah dengan senyum.
“Jika tenaga medisnya ramah dan murah senyum nantinya akan berdampak positif bagi pasien sendiri,” pungkasnya. (wak/rst)
Teks Foto:
– Laksamana TNI Marsetio Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) saat meresmikan ruang khusus pasien penyakit jantung.
Foto: Wakhid suarasurabaya.net