Jumat, 24 Januari 2025

RS Malaysia Kian Agresif Jaring Pasien Indonesia

Laporan oleh Eddy Prastyo
Bagikan

Rumah sakit Malaysia kian agresif menjaring pasien dari Indonesia. Data dari Kementerian Kesehatan Kerajaan Malaysia, pada tahun 2012, dari 670 ribu pasien internasional yang berobat maupun menggunakan fasilitas medis di rumah sakit Malaysia, 56 persennya berasal dari Indonesia.

Data dari Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) juga menunjukkan fakta yang sama. Sekitar 70% pasien Indonesia yang berobat di Malaysia berasal dari Pulau Sumatera, sisanya berasal dari Jawa, Sulawesi, dan Kalimantan. Jakarta, Surabaya, dan Bandung merupakan pasar potensial yang jadi target rumah sakit Malaysia di masa depan.

Dato’ Amir Firdaus Abdullah CEO Gleaneagles Kuala Lumpur pada suarasurabaya.net mengatakan pasien dari Indonesia tergolong yang paling banyak dirawat di rumah sakit yang dipimpinnya. Dari 240 ribu pasien yang ditangani RS Gleaneagles Kuala Lumpur tahun kemarin, 30 persennya adalah pasien internasional, dan sebagian besarnya adalah pasien dari Indonesia.

Kasus yang paling banyak ditangani untuk pasien Indonesia, kata Dato’ Amir Firdaus Abdullah, adalah jantung dan persalinan. Rumah sakit ini memang memiliki spesialisasi dalam penanganan kasus-kasus diantaranya jantung serta women and children center (obstetri dan ginekologi).

Lain halnya dengan RS Pantai Kuala Lumpur. Rumah sakit yang berada di bawah pengelolaan kelompok RS Pantai ini belum dominan pasien internasionalnya dari Indonesia. Tapi ke depannya, diakui Anwar Anis CEO RS Pantai Kuala Lumpur, pasien dari Indonesia termasuk yang paling diincar.

Kota Surabaya sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, disebut Anwar Anis punya masalah yang sama dialami masyarakat metropolitan di Malaysia. Aktivitas kota besar yang sibuk menimbulkan masalah kesehatan seperti, stress, jantung, sakit tulang belakang, stroke, juga obesitas.

”Kami melihat problem yang sama antara Surabaya dan kota-kota besar lainnya. Kami punya layanan untuk penanganan masalah-masalah kesehatan itu,” paparnya.

Untuk bersaing memperebutkan pasien Indonesia, grup RS Pantai yang memiliki 14 RS di Malaysia melakukan pengembangan teknologi kedokteran, meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan, dan yang paling utama, memberikan kualitas pelayanan berbeda pada pasiennya.

Soal layanan terhadap pasien, dijelaskan oleh Anwar Anis CEO RS Pantai Kuala Lumpur, pihaknya menerapkan secara ketat indikator-indikator kualitas. Hasil pengukuran indikator itu juga dirilis ke publik.(edy)

Teks Foto :
1. Fasilitas radiologi di RS Pantai, Kuala Lumpur
2. Unit Radiotherapy di RS Pantai, Kuala Lumpur
Foto : Eddy suarasurabaya.net

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Jumat, 24 Januari 2025
28o
Kurs