Indonesia dan Australia memperkokoh kerja sama dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) arsip dalam pengembangan keterampilan staf, pertukaran sumber daya profesional dan ambil bagian dalam pertukaran ilmiah dan budaya.
Kesepakatan ini menandai semakin kukuhnya hubungan antara kedua lembaga nasional dan membuka jalan untuk menjalin kerja sama dan pertukaran lebih lanjut, ujar Duta Besar Australia untuk Indonesia Greg Moriarty dalam keterangan pers yang diterima Antara, di Jakarta Senin (30/6/2014) seperti dilaporkan Antara.
Perjanjian kerjsama lima-tahunan tersebut dibangun di atas jalinan hubungan Australia dengan Indonesia yang mencakup lebih dari 60 bidang termasuk ekonomi, pendidikan, teknologi, kesehatan, ilmu pengetahuan, penegakan hukum, pertahanan, intelijen dan keamanan.
Hubungan resmi antar lembaga dan hubungan profesional yang terbentuk antar staf mereka merupakan unsur penting hubungan Australia-Indonesia, tutur Dubes Moriarty.
MoU tersebut ditandatangani oleh Mustari Irawan Direktur-Jenderal Arsip Nasional Republik Indonesia dan David Fricker Direktur-Jenderal National Archives of Australia, pada 17 Juni di Kantor ANRI.
Penandatanganan MoU ini memperbarui hubungan yang tengah berlangsung antara kedua lembaga kita pada saat ini, sebagai arsip nasional, selain itu juga mendukung pemerintah dalam melakukan transisi ke ekonomi digital, tutur Fricker.
Penerimaan sistem teknologi baru dalam bidang penyimpanan arsip dan bekerja sama untuk memberikan yang terbaik bagi rakyat merupakan suatu hal yang esensial bagi pemerintah dan kawasan, tambah Fricker.
Mustari Irawan menambahkan bahwa pihaknya juga sepakat menyatakan bahwa MoU ini dapat memperkukuh ikatan kedua lembaga kita dan menggambarkan hubungan kukuh antara Australia dan Indonesia. (ant/dwi)
Foto : Ilustrasi