Puluhan massa yang berjumlah sekitar 50 orang lebih melakukan aksi demo di simpang empat raya dukuh kupang, menolak pemasangan papan pengumuman kelurahan bebas lokalisasi prostitusi yang dilakukan oleh jajaran kepolisian.
AKBP Sudamiran, Kabag Ops Polrestabes Surabaya mengatakan kegiatan pemasangan papan tersebut merupakan tindak lanjut dari deklarasi penutupan lokalisasi dolly. “Papan dipasang di dua titik yakni di simpang tiga girilaya dan raya dukuh kupang,”katanya, Minggu (27/7/2014) saat dihubungi Radio Suara Surabaya.
Namun kegiatan tersebut mendapat penolakan dari massa yang melakukan aksi demo membakar ban hingga melempari petugas di raya dukuh kupang. Meski demikian, ia mengaku situasi masih kondusif dan beberapa orang yang diduga sebegai provokasi juga sudah diamankan.
“Polrestabes bersama Polda Jatim dan Korem sudah mengantisipasi jika terjadi situasi seperti ini. Namun sejauh ini masih kondusif dan berjalan lancar. Beberapa juga sudah diamankan oleh unit tindak,” paparnya.
Sebelumnya, AKP Harna, Kaurbin Ops Satlantas Polrestabes Surabaya mengabarkan untuk kelancaran kegiatan pemasangan papan pengumuman bebas lokalisasi tersebut jalur Girilaya ditutup sementara waktu di dua arah dan hanya bsia dilewati warga sekitar saja. (ain)