Potret Prilaku Muda Mudi Jatim Mengkhawatirkan

Muhammad Arifin, Penyuluh dan perwakilan Badan Nasional Narkotika Propinsi (BNNP) Jatim mengatakan perilaku anak muda di Jatim makin lama makin mengkhawatirkan. Salah satu penyebab terbesarnya ialah mereka sudah mengkonsumsi narkoba.

“Mereka sudah tidak sembunyi-sembunyi lagi tapi malah terang-terangan. Bahkan merekam aksi-aksi yang membahayakan karena konsumsi narkotika. Lalu kalau begini salah siapa,” kata Arifin saat menunjukkan video remaja yang melakukan aksi berbahaya hingga ada yang tewas.

Menurut dia, penyebab muda-mudi terjerumus ke narkotika sebenarnya sudah umum diketahui. Seperti faktor lingkungan, pergaulan dan labilnya emosi saat menghadapi masalah.

Namun, kesadaran pemuda akan dampaknya masih sangat minim. Untuk itu, pihaknya kerap melakukan penyuluhan hingga ke daerah terpencil, terutama pada pelajar.

Dalam acara seminar nasional yang didedikasikan untuk memperingati hari anti narkoba internasional di universitas bhayangkara itu, arifin membawa peserta larut dalam pembahasan mengenai apa itu narkotika dan dampaknya.

Terkait dengan narkoba, AKBP Julius Maralatu Apolo, Kabag Wasidik Polda Jatim yang jadi pemateri berikutnya menyampaikan dari data kepolisian, sebanyak 50 orang meninggal tiap hari karena narkoba.

“Ini merupakan kasus yang juga jadi perhatian kepolisian dengan BNN dan pihak terkait karena fenomenanya Surabaya tidak lagi jadi tempat transit tapi sudah jadi pasar,” papar dia.

Untuk itu, kepolisian jatim memiliki banyak program, mulai dari pengawasan hingga penyuluhan yang berintegrasi dengan BNN dan pihak terkait.

Upaya ini dilakukan semata untuk mewujudkan Indonesia, utamanya Jawa Timur bisa bebas narkoba di tahun 2015. (ain/rst)