Potensi ekonomi pengelolaan sampah di Indonesia, sampai sekarang sudah mencapai Rp 15 miliar per bulan.
Angka itu didapat dari upaya pengelolaan sampah lewat beberapa proses dengan sistem reduce, reuse, recycle (3-R).
Balthasar Kambuaya Menteri Lingkungan Hidup mengatakan ini, dalam Fifth Regional 3R Forum in Asia and The Pacific, di Surabaya, Selasa (25/2/2014).
Menurut Balthasar, potensi ekonomi itu di dapat dari 2000 lebih bank sampah yang ada di beberapa kota-kabupaten di Indonesia. “Dengan adanya bank sampah itu, selain akan didapat manfaat ekonomi, juga akan akan ada manfaat lingkungan yang didapat,” ujar Balthasar.
Dikatakan Balthasar, selain itu juga akan banyak tenaga kerja yang terserap di sektor pengelolaan sampah di masing-masing daerah, kalau konsep 3-R diterapkan.
“Target itu akan tercapai kalau masing-masing pemerintah daerah, punya pandangan yang sama dalam mengelola sampah di wilayahnya,” ucap Balthasar.
Sementara untuk terus mendorong upaya pengelolaan sampah di semua daerah, Kementrian Lingkungan Hidup juga sudah terus memberikan dana alokasi khusus untuk pengelolaan lingkungan hidup. “Besaran anggaran itu sudah mencapai Rp 170 miliar, sampai tahun lalu,” jelasnya.
Khusus untuk mengurangi potensi pencemaran dan perusakan lingkungan akibat sampah yang dihasilkan masyarakat, Kementrian Lingkungan Hidup juga terus melakukan beberapa upaya, diantaranya dengan melakukan kampanye peduli lingkungan di semua daerah. “Selain itu, upaya penyadaran perubahan perilaku lewat beberapa kegiatan kampanye lingkungan juga terus dilakukan, agar masyarakat semakin sadar dengan dampak dari lingkungan yang rusak akibat sampah,” tegas Balthasar Kambuaya Menteri Lingkungan Hidup. (tas/rst)
Teks Foto :
– Balthasar Kambuaya Menteri Lingkungan Hidup.
Foto : Teguh suarasurabaya.net