Jumat, 22 November 2024

Polisi Sudah Periksa Saksi untuk Tentukan Tersangka Kecelakaan KA

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Polisi sudah memeriksa beberapa saksi termasuk penjaga palang pintu kereta api dalam kasus kecelakaan maut kereta api di Buduran, Sidoarjo.

“Kita sudah periksa beberapa saksi dan petugas palang pintu yang menerangkan. Siapa tersangka tunggu pemeriksaan dan SOP-SOP dari PT KAI dan lain-lain,” kata AKBP Marjuki, SIK. MSI Kapolres Sidoarjo pada Radio Suara Surabaya, Kamis (17/7/2014).

AKBP Marjuki juga mengatakan, selain penjaga palang pintu ada beberapa saksi mata yang melihat saat kereta api lewat palang tidak tertutup kemudian disusul crane yang lewat. “Saat itu penjaga kaget dan berusaha menghentikan dengan senter tapi tidak menutup palang pintu kereta api,” ujar dia.

Saat itu, lanjut dia, penjaga palang pintu tidak mengira kalau ada kereta api yang lewat sekitar pukul 23.30 WIB karena jadwal jam terakhir kereta api lewat sekitar pukul 23.00 WIB.

“Tapi ini kereta api khusus jadi dia lengah keluar pos. Saat ada signal masuk di pos dia tidak tahu karena setelah di cek seluruh instrumen signal normal semua,” katanya.

Untuk proses penanganan kecelakaan kereta api ini, kata dia, korban sudah dievakausi semua. Sebanyak dua orang meninggal dunia dan tiga lainnya luka, di antara korban luka yakni assisten masinis.

Selain itu, crane juga sudah ditarik dan kereta api sudah dipindahkan ke Gedangan. Jalur sudah terbuka semua dan dilewati dengan kecepatan yang lambat.” Barusan sudah ada kereta api lewat tapi pelan-pelan. Untuk rel bantalan dari semen yang patah akibat lokomotif anjlok baru diganti satu-satu,” ujar dia.

AKBP Marjuki menambahkan, sementara itu, petugas palang pintu KA ada di rumah sakit, namun luka tidak parah. Ini karena saat memberi aba-aba akibat jarak yang terlalu dekat dengan rel terserempet KA. (dwi/ipg)

Teks Foto :
– Kereta api yang terlibat kecelakaan di Buduran.
Foto : Wakhid suarasurabaya.net

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs