Polisi terus buru Teguh Hariyanto, 39 tahun, sopir bus maut Harapan Jaya. Paska kecelakaan maut di Jl Waru-Medaeng pada Senin (13/10/2014), sopir yang merupakan warga Pringgolo, Ploso Klaten, Kabupaten Kediri itu memang masih kabur.
“Kami minta yang bersangkutan segera menyerahkan diri,” kata Ajun Komisaris Polisi Budi Setiono, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Sidoarjo pada suarasurabaya.net, Selasa (14/10/2014).
Menurut Budi, untuk mengejar sopir, Polres Sidoarjo juga telah bekerjasama dengan Polres Kediri serta tim intelejen dari Polda Jawa Timur.
“Kita juga telah minta PO (Peusahaan Oto) bus untuk ikut membujuk sopir agar segera menyerahkan diri,” kata dia.
Polisi kata Budi, sebenarnya sudah menemukan titik terang keberadaan sang sopir. Sayang dengan alasan kerahasiaan dan untuk mempercepat penangkapan, Budi enggan merinci lokasi pasti keberadaan sopir.
“Apakah yang bersangkutan masih di Surabaya atau di tempat lain, kami sudah menemukan dan sebentar lagi akan dilakukan penangkapan,” kata dia.
Budi juga mengatakan, meski belum bisa ditangkap tapi polisi saat ini telah menetapkan Teguh Hariyanto sebagai tersangka atas kecelakaan maut yang menewaskan tujuh orang tersebut.
Sekadar diketahui, pada Senin (13/10/2014), pagi terjadi kecelakaan tunggal yang melibatkan Bus Harapan Jaya dengan nomor polisi AG 7900 UR di Jl Waru-Medaeng.
Akibat kejadian ini, tujuh orang tewas, lima di lokasi kejadian dan dua tewas di RSU Sidoarjo. Selain itu juga ada tiga orang luka parah dan enam luka ringan. (fik/rst)