AKP Harna, Kaurbin Ops Satlantas Polrestabes Surabaya mengaku pihaknya saat ini telah menghadang sekelompok pelajar yang melakukan konvoi dan melewati kawasan sekitar Grahadi, Jl. Gubernur Suryo, Surabaya, Rabu (21/5/2014).
Menurutnya, saat ini beberapa pelajar yang terjaring sudah dipulangkan satu persatu dan hanya beberapa yang masih tertahan di dekat Grahadi dan menunggu orang tuanya datang.
“Ada sekitar 200 pelajar yang tadi konvoi, rutenya mulai dari Kedungdoro masuk bubutan kemudian ke Genteng dan mengarah ke jantung kota. Dari situ kami berinisiatif menghadang mereka di Grahadi dengan sekitar 10 personel,” paparnya pada Radio Suara SUrabaya.
Konvoi pelajar tersebut, dinilai Harna sangat membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lain, karena saat dihadang beberapa dari mereka ada yang ketakutan dan tiba-tiba putar balik.
“Kami hanya akan melakukan pembinaan bukan penangkapan, jadi diharapkan pelajar tidak perlu takut dan mematuhi aturan lalu lintas yang ada agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata dia.
Dari data anggota di lapangan yang menghadang para pelajar tersebut diketahui mereka bersala dari SMK 45, SMK Siang dan SMK Kedaung. “Rata-rata mereka mencopot atribut sekolah, jadi susah diketahui identitasnya.”
Sementara itu, dari beberapa pelajar yang tiba-tiba putar balik dan melanggar lalu lintas ada yang ditahan sebanyak 52 sepeda motor. Dimana sembilan motor masih ditahan karena tidak memiliki SIM dan kelengkapan berkendara. Sedangkan sisanya telah diarahkan untuk pulang.
Saat ini, Harna menambhakna, pihaknya masih melakukan patroli untuk membubarkan dan melakukan pembinaan pada pelajar yang melakukan konvoi. (ain/ipg)
Teks Foto:
– Ilustrasi. Pelajar SMA sederajat yang ditilang polisi.
Foto: Dok. suarasurabaya.net