Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri dinilai gagal mengembangkan pusat usaha kerambah ikan di Sungai Brantas untuk alih profesi dari penambang pasir.
Arie dari Radio Liur Tulungagung dalam Jaring Radio Suara Surabaya, Kamis (5/6/2014) melaporkan, penyebabnya program kemitraan Pemkot dengan para peternak sudah diputus sejak pergantian pemerintahan baru.
Selain itu, para peternak juga mengeluhkan naiknya harga pakan ikan tidak sebanding dengan harga jual hasil.
Semula di sentra kerambah ikan, Kelurahan Semampir, Kota Kediri, ada 12 kelompok masing-masing dengan 4 anggota. Tapi semua kelompok itu sudah bubar dan mereka kembali menambang pasir di sepanjang aliran sungai Brantas.
Tumbangnya usaha kerambah ikan ini, juga dipicu dengan mangkraknya pasar ikan di Kelurahan Semampir, Kota Kediri.(nin/dwi)