Petani Ngawi mengeluhkan langkanya BBM jenis solar bersubsidi yang mengakibatkan terganggunya kegiatan bercocok tanam.
Dilaporkan Echa dari Radio Wijaya Kusuma Madiun pada Jaring Radio Suara Surabaya, Rabu (6/8/2014) mengatakan, para petani Ngawi kesulitan untuk mendapatkan kebutuhan solar bersubsidi.
Hal itu membuat sistem pengairan ke sawah berkurang. Imbasnya akan menghambat pertumbuhan tanaman dan meningkatkan kemungkinan gagal panen.
Untuk bisa mendapatkan pengairan yang baik, petani menggunakan diesel pompa air yang menggunakan bahan bakar solar. Jika solar mengalami kelangkaan, maka secara otomatis petani akan sulit untuk mengairi persawahan.
Seperti yang diketahui sejak Senin (4/8/2014) kemarin, Pemerintah dan pihak Pertamina telah menurunkan kebijakan pembatasan pembelian BBM Solar bersubsidi pada jam kerja, sedangkan di luar jam kerja SPBU sudah tidak melayani pembelian solar bersubsidi.(nif/dwi/ipg)