Minggu, 23 Februari 2025

Perlintasan Kecelakaan Maut Termasuk Perlintasan Liar

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Perlintasan kereta api yang menjadi lokasi kecelakaan maut antara KA Argo Anggrek Pagi dengan mobil Kijang termasuk perlintasan liar dan tidak terjaga.

Suprapto Humas PT KAI Daops 4 Semarang pada Radio Suara Surabaya, Rabu (8/10/2014) mengatakan, di perlintasan tersebut memang tidak ada palang pintunya tapi ada rambu tanda berhenti.

“Kemungkinan pengemudi mobil Kijang tidak disiplin dalam berlalu lintas. Karena tanda stop di lokasi maksudnya pengemudi diminta untuk berhenti dan tengok kanan kiri sampai kondisi aman tidak ada kereta yang melintas,” kata dia.

Suprapto menambahkan, sebelumnya di lokasi belum pernah ada kejadian kecelakaan seperti ini dan ini baru pertama kalinya.

Sementara itu, AKP Andrianto Kasatlantas Polres Demak mengatakan, usai kecelakaan terjadi KA Argo Anggrek Pagi sempat berhenti di stasiun terdekat untuk pergantian masinis.

“Jadi masinis yang mengemudikan kereta saat terjadi kecelakaan berhenti di stasiun terdekat untuk didata identitasnya,” ujar dia.

Sekadar diketahui, kecelakaan antara kereta api Argo Anggrek Pagi jurusan Surabaya-Jakarta dengan mobil Kijang LGX Silver di Desa Brambang, Kecamatan Karang Awen, Kabupaten Demak, Rabu (8/10/2014) merenggut enam korban jiwa. (dwi/ipg)

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Surabaya
Minggu, 23 Februari 2025
30o
Kurs