PT KA Daops VIII Surabaya menempatkan alat material untuk siaga (AMUS) yang digunakan menangani bencana, dititik-titik dekat lokasi perlintasan kereta api rawan bencana. Agar sesegera mungkin dapat difungsikan menanggulangi kendala perjalanan kereta api.
“Kami sejak awal memang sudah menempatkan AMUS di dekat lokasi atau titik-titik perlintasan yang rawan bencana. Bahkan penempatan material itu jauh-jauh hari sebelum musim penghujan tiba. Ini memang prosedur standar dalam penanganan bencana,” papar Soemarsono kepala Humas PT KA Daops VIII Surabaya, Jumat (28/11/2014).
Lebih jauh Soemarsono menambahkan, bahwa sesuai dengan prosedur operasional standar yang sudah ditetapkan, penempatan AMUS memang tidak boleh terlalu jauh dengan kawasan rawan bencana. Hal itu sehubungan dengan penanganan segera kendala yang bisa menghambat perjalanan kereta api.
“Keselamatan sekaligus kenyamanan penumpang tetap kami prioritaskan. Sehingga jika terjadi kendala seperti misalnya perlintasan terendam banjir, maka akan kami upayakan pembenahan atau penanggulangan. Dan untuk itu kebutuhan material harus dekat dengan lokasi kerawanan,” tambah Soemarsono.
Alat material untuk siaga (AMUS) diantaranya adalah Balas Kricak, Kerikil, Bantalan Rel, hingga alat berat, saat ini sudha ditempatkan pada kawasan-kawasan tidak jauh dari lokasi rawan bencana. “Tentunya kami sudah mengkoordinasikannya dengan kepala stasiun terdekat,” tutup Soemarsono pada suarasurabaya.net, Jumat (28/11/2014).(tok/ipg)
Teks foto:
– AMUS ditempatkan di dekat kawasan rawan bencana.
Foto: Dok. suarasurabaya.net