Hingga Kamis (19/6/2014) banjir dikawasan Pepelegi, Waru Sidoarjo, masih belum terlihat tanda-tanda bakal surut. Padahal air mulai masuk dan meninggi dikawasan itu sudah terjadi sejak Senin (16/6/2014) lalu.
“Dari sejak Senin (16/6/2014) banjir sudah masuk ke hampir seluruh kawasan perumahan Pepelegi. Senin (16/6/2014) itu sudah banjir. Terus ditambah hujan, setiap malam akhirnya ketinggian airnya bertambah,” terang Satrio Widodo satu diantara warga perumahan Pepelegi, saat ditemui suarasurabaya.net.
Total selama 4 hari, akses menuju perumahan dan pemukiman dikawasan Pepelegi praktis lumpuh. Dan bertepatan dengan hujan yang selalu turun pada malam hari, aliran listrik pun padam.
“Praktis warga tidak dapat melakukan aktivitasnya. Belum lagi akses jalan keluar dan masuk di Pepelegi dari arah Aloha, sampai Kamis (19/6/2014) masih terendam banjir. Betul-betul lumpuh. Tapi warga masih banyak yang bertahan didalam perumahan,” tambah Satrio.
Sampai menjelang pukul 18.00 wib, banjir yang merendam akses jalan menuju perkampungan, pemukiman maupun perumahan di sekitar Pepelegi masih belum terlihat tanda-tanda akan berkurang atau surut. Puluhan warung yang biasanya berderet disepanjang kawasan itu juga tidak ada aktivitas. Tutup.(tok/rst)
Teks foto:
-Banjir di Pepelegi masih setinggi ban mobil sedan.
Foto: Totok suarasurabaya.net