Jumat, 22 November 2024

Penyelewengan Solar di Batam, Negara Rugi Rp1,3 Miliar Per Hari

Laporan oleh Sirojul Munir Anif Mubarok
Bagikan

Indonesia diperkirakan menderita kerugian sebesar Rp1,3 miliar per hari akibat penyelewengan solar bersubsidi jenis solar di Kota Batam.

Komisaris Besar Polisi Syahardiantono Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kepri, mengatakan, ada sekitar 200.00 liter solar yang diselundupkan tiap harinya.

“Per hari ada sekitar 200.000 liter per hari. Hitung saja dengan harga solar bersubsidi saat ini,” katanya di Batam, seperti yang dilansir Antara, Senin (6/10/2014).

Harga solar bersubsidi saat ini Rp6.500 per liter, jika dikalikan dengan 200.000 liter maka kerugian negara akibat penyalahgunaan solar bersubsidi mencapai Rp1,3 miliar per hari atau perbulan mencapai Rp39 miliar.

Ia menambahkan, kuota solar bersubsidi di Batam sebanyak 400.000 liter per hari, namun yang disalurkan hanya sebanyak 200.000 liter per hari.

“Menurut Pertamina, kuota solar bersubsidi di Batam sebelumnya 400.000 liter per hari. Setelah dilakukan razia terhadap mobil penyeleweng solar dan sejumlah gudang penampung di Batam, saat ini kuota yang disalurkan per hari hanya 200.000 liter saja,” jelasnya.

Syahar mengatakan, perbedaan harga yang mencolok antara solar bersubsidi dengan nonsubsisi mengakibatkan banyak penyelewengan di Batam.

“Kami masih terus memproses kasus-kasus pengungkapan penyelewengan solar di Batam dari hasil razia yang sudah dilakukan. Saking banyaknya, kasus ini ditangani oleh seluruh subdit di Ditkrimsus,” kata dia.

Pasca gencarnya razia mobil penyeleweng solar dan gudang solar bersubsidi tanpa izin yang menyalurkan solar ke industri, kini sangat jarang nampak mobil penyeleweng ikut antre di SPBU.

“Saat ini bisa dilihat sendiri, antrean di SPBU sudah tidak ada lagi. Artinya masyarakat juga sudah merasakan hasil kerja kami,” kata Syahar.(ant/nif/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs