Sabtu, 23 November 2024

Pengungsi Kelud di Kediri Bertambah jadi 36 Ribu Orang

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan

Jumlah pengungsi korban letusan Gunung Kelud dari Kabupaten Kediri bertambah menjadi 36.248 orang. Penambahan ini bukan karena adanya pengungsi baru melainkan adanya beberapa lokasi pengungsian yang sebelumnya belum terdata di posko utama penanggulangan Gunung Kelud yang ada di Simpang Lima Gumul Kediri.

Selain itu, penambahan karena ada sebagian pengungsi yang nekat pulang ke rumahnya. “Sebenarnya bukan bertambah tapi sekarang ada kecenderungan pengunsi siang bekerja ke lahan sore pulang jadi ada data yang berubah,” kata Dody Ruswandi, Deputi Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Minggu (16/2/2014).

Meski pulang ke rumahnya, kata Dody, para pengungsi ini tetap mendapatkan pengawalan petugas sehingga jika sore hari mereka langsung diminta pulang ke lokasi pengungsian. Karena di radius 10 KM, kata Dody, harus klir dan bebas aktifitas jika malam hari.

Sekadar diketahui, data terakhir yang ada di posko pengungsi, warga Kediri yang mengungsi akibat letusan Kelud saat ini berjumlah 36.248 orang. Jumlah ini berarti ada peningkatan karena pada Sabtu (15/2/2014) jumlah pengungsi diketahui berjumlah 35.756 orang.

Sementara itu, jumlah 36.248 pengungsi tersebar di tujuh daerah yaitu di Wates ada 20 titik dengan jumlah pengungsi mencapai 7164 orang; kemudian di Plosoklaten ada 8 titik dengan jumlah pengungsi sebanyak 3.017 orang.

Lantas di Kecamatan Kepung dengan jumlah 39 titik dengan jumlah pengungsi mencapai 19.762 orang; kemudian Kandangan 16 titik dengan pengungsi mencapai 2425 orang.

Di Pare terdapat dua titik dengan jumlah pengungsi sebanyak 3454 orang; kemudian di Kayen Kidul ada 3 titik dengan jumlah pengungsi 65 orang; dan terakhir di Plemahan 8 titik dengan pengungsi sebanyak 361 orang. (fik)

Teks Foto :
– Pengungsi korban letusan Gunung Kelud.
Foto : Taufik suarasurabaya.net

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs