Pihak sekolah di Surabaya memastikan melarang siswanya hadir di sekolah saat pengumuman kelulusan SMA pada Selasa (20/5/2014) besok, karena pengumuman dilakukan melalui surat.
“Kalau sampai jam 5 sore tidak ada surat dari sekolah datang ke rumah, itu dapat dipastikan siswa lulus. Dan dengan cara itu, kami tegas melarang siswa untuk hadir di sekolah. Kami pastikan memang melarang siswa hadir di sekolah,” ujar Muntani kepala SMAN 14 Surabaya.
Dikonfirmasi kepastian pengumuman kelulusan, Muntiani menambahkan bahwa sejak lama sekolah selalu melarang siswa datang ke sekolah saat pengumuman kelulusan, apalagi membiarkan siswa konvoi. “Siswa yang melanggar pasti akan kami beri sanksi,” tambah Muntiani.
Apa sanksi yang akan diberikan, Muntiani enggan berkomentar, karena dalam catatannya, sekolah tidak pernah sekalipun menganjurkan siswanya masuk sekolah saat pengumuman kelulusan, termasuk membiarkan mereka melakukan konvoi.
Suwito kepala SMA Khadijah Surabaya senada dengan itu juga memastikan siswanya untuk tidak hadir di sekolah pada saat pengumuman kelulusan yang dijadwalkan dilakukan pada Selasa (20/5/2014) besok.
Sekolah, kata Suwito sudah menginformasikan bahwa pengumuman kelulusan akan dilaksanakan dengan menggunakan surat. “Kalau sampai jam 5 sore mereka tidak menerima surat dari sekolah artinya siswa lulus. Tunggu saja dirumah,” tegas Suwito.
Sementara itu, Johanes Mardijono kepala SMAN 1 Surabaya membenarkan bahwa Selasa (20/5/2014) besok bertepatan dengan pengumuman kelulusan, siswanya masih dalam masa libur sekolah dan tidak ada alasan bagi mereka hadir di sekolah.
“Selain masih libur, kami juga menegaskan bahwa siswa tidak perlu datang ke sekolah. Sebaiknya memang tidak usah hadir disekolah. Pengumuman kelulusan dilakukan secara online. Pemberitahuan sudah kami lakukan sebelumnya, dan siswa tahu itu,” ujar Johanes Mardijono pada suarasurabaya.net, Senin (19/5/2014).(tok/dwi)
Teks foto:
– Konvoi dan corat coret seragam sekolah dilarang.
Foto: Dok. suarasurabaya.net