Sabtu, 23 November 2024

Pengiriman Air Bersih untuk Korban Lapindo Terlambat

Laporan oleh Bruriy Susanto
Bagikan
Tandon air bersih untuk warga korban lumpur lapindo di Desa Gempolsari Kecamatan Tanggulangin milik BPLS yang belum diisi air. Foto: Bruriy Susanto suarasurabaya.net

Warga korban lumpur Lapindo yang masuk peta area terdampak (PAT) di Desa Gempolsari, Kecamatan Tanggulangin mengaku, hingga saat ini mengalami krisis air bersih.

Hal tersebut terjadi karena Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) selaku penyuplai air bersih untuk warga korban lumpur lapindo mengakui kalau saat ini, pengiriman terlambat.

“Sebenarnya sudah ada air bersih untuk warga. Namun, pengiriman air bersih itu sendiri mengalami keterlambatan,” kata Dwinanto Hesti Prasetyo Humas BPLS kepada suarasurabaya.net, Senin (08/12/2014).

Dwinanto menjelaskan, pengiriman air bersih itu akan dilakukan seminggu dua hingga tiga kali. Itupun melihat kondisi yang ada di lapangan, mengenai pemakaian air yang dilakukan warga korban lumpur Lapindo.

“Kalau air yang disuplai dari BPLS dimanfaatkan dengan benar itu akan cukup pengiriman dan pengisian air untuk warga korban lumpur,” ujar dia.

Secara terpisah Sulastri warga korban lumpur Lapindo tinggal di Desa Gempolsari, Kecamatan Tanggulagin mengaku, kalau sudah melakukan pembicaraan dengan pemerintah termasuk BPLS. Agar menempatkan satu tandon di tengah-tengah pemukiman warga korban lumpur saat memasuki musim hujan.

“Pengajuan tandon satu sudah terealisasi, tinggal kapan diletakkan di tengah pemukiman rumah warga korban lumpur Desa Gempolsari. Penempatan itu, untuk mempermudah warga mengambil air bersih,” kata Sulastri. (riy/ono/ipg)

Teks Foto :
– Tandon air bersih yang berada di Desa Gempolsari Kecamatan Tanggulangin.
Foto : Bruriy Susanto suarasurabaya.net

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs