Pendidikan Tidak Melulu Dari Sekolah Tapi Seumur Hidup

Pendidikan tidak melulu kita dapatkan dari sekolah. Tapi seumur hidup, sepanjang hidup kita harus terus belajar.

Prof. Arif Rachman pakar pendidikan pada Radio Suara Surabaya, Jumat (2/5/2014) mengatakan, pendidikan itu ternyata berupa upaya untuk mengembangkan potensi diri.

“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana sehingga terjadi kemungkinan untuk potensi dari seseorang berkembang di dalamnya potensi spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlaq mulia serta ketrampilan yang dibutuhkan bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Definisi dari pendidikan yang muncul pada UU Sisdiknas pasa 1 ayat 1,” kata dia.

Kata Prof. Arif, pendidikan bisa kita dapatkan dari rumah, sekolah dan juga masyarakat. Tapi akan selalu diawali dari pendidikan informal dan itu di rumah yang dilakukan oleh orang tua maupun siapapun orang di dalam rumah. Lalu pendidikan formal itu di sekolah, sedangkan pendidikan di masyarakat disebutnya pendidikan non formal.

“Yang sangat berbeda, pendidikan informal itu dilakukan oleh orang tua dengan definisi pendidikan tadi tetapi tidak punya kurikulum, tidak punya program terstruktur dan tidak dievaluasi seperti di sekolah,” ujar dia.

Kalau di sekolah, lanjut dia, itu pendidikan formal yang mempunyai kurikulum, program, standart dan evaluasi. Sedangkan pendidikan non formal adalah pendidikan yang dilakukan oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhannya. Misalnya kepramukaan yang diarahkan ke kepemimpinan, kursus-kursus yang diarahkan pada profesi apa yang diinginkan dan seminar.

Dari 3 sumber pendidikan tersebut, tidak ada presentasi atau proporsi berapa banyak yang harus didapatkan, disesuaikan dengan kebutuhan dan dilakukan seumur hidup.

Pembelajaran informal memang tidak ada standarnya seperti pendidikan formal di sekolah. Batasannya target atau capaian apa yang ingin diwujudkan. (gk/dwi/ipg)

Teks Foto:
– “Lebenslanger Lernen“ atau belajar seumur hidup punya arti khusus di universitas Jerman. Makin banyak senior atau lansia kuliah lagi.
Foto: www.dw.de