Sabtu, 23 November 2024

Penderita Bipolar Berisiko Meninggal di Usia Muda

Laporan oleh Desy Kurnia
Bagikan

Penderita gangguan bipolar mempunyai risiko yang tinggi meninggal dunia di usia muda akibat kondisi medis umum, selain kondisi yang berkaitan dengan kecelakaan ataupun bunuh diri.

Gangguan bipolar merupakan gangguan jiwa yang ditandai oleh perubahan mood, pikiran, energi dan perilaku yang dramatis. Misalnya, dari perasaan senang luar biasa atau uring-uringan menjadi perasaan sedih disertai rasa putus asa.

Dikutip dari situs Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa tentang Seksi Bipolar dan Gangguan Mood Lain, ada sejumlah penyebab meningkatnya kematian usia muda pada penderita gangguan bipolar.

Di antaranya, diet yang tidak sehat, kegemukan, makan yang berlebihan, gaya hidup yang berubah-ubah, merokok, tinggal sendirian atau tidak menikah serta tidak memiliki tempat tinggal, akses yang kurang ke pelayanan kesehatan, perlakuan yang salah dari para pekerja kesehatan, tidak terdiagnosisnya gangguan medis oleh para penyedia pelayanan kesehatan jiwa, termasuk psikater dan penyalahgunaan zat.

Sedangkan penyebab biologis yang berhubungan dengan kondisi gangguan bipolar di antaranya berkaitan dengan stres dan sistem imunitas, aktivitas aksis hipotalamus, peningkataan akivifitas sistem saraf simpatis dan efek samping metabolik akibat penggunan obat psikofarmaka.

Ada dua faktor yang perlu digaris bawahi terkait risiko penderita bipolar meninggal di usia muda yakni gangguan medis dan tata laksana.

Gangguan Medis
Ini berhubungan dengan peningkatan gejala depresif pasien dan meningkatkan risiko keparahan dari gangguan bipolarnya sendiri.

Beberapa ganguan medis yang paling sering ditemukan pada penderita bipolar ialah gangguan kardiovaskuler, gangguan endokrin seperti diabetes mellitus, hiperlipidemia dan obesitas.

Selain itu beberapa penyakit seperti migrain, gangguan pernapasan, gangguan tiroid serta penyakit infeksi pada beberapa studi dikatakan lebih besar prevalensinya terjadi pada pasien dengan gangguan bipolar daripada populasi umum.

Tatalaksana
Pemilihan obat yang tepat dan modifikasi gaya hidup adalah sesuatu yang harus dipikirkan baik-baik dalam menangani pasien-pasien dengan gangguan bipolar.

Sebagai suatu penyakit yang kronis dan berulang maka pengobatan yang efektif akan menjamin kualitas hidup pasien yang lebih baik.

Selain itu, pemilihan obat dan strategi yang tepat untuk pasien bipolar akan mengurangi risiko mengalami gangguan medis. Tentunya ini dengan melihat bahwa hal ini sangat bersifat individu sehingga dokter harus benar-benar terampil dan pandai dalam menangani pasien-pasien dengan gangguan bipolar. (ain/ipg)

Foto: Ilustrasi

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs