Ratusan massa pendemo beringas, korban berjatuhan di Bundaran Waru Sidoarjo, Kamis (27/2/2014).
Kejadian ini berawal saat ratusan pendemo dari Surabaya yang akan masuk ke kota Sidoarjo mulai beringas menuntut keadilan dan kejujuran pelaksanaan Pemilu.
Massa yang diminta melakukan negosiasi dengan tim negosiator tetap tidak menggubris dan malah semakin beringas.
Akhirnya ratusan polisi memukul mundur massa dan mengerahkan mobil water canon untuk membubarkan massa. Anjing pelacak juga diturunkan ke lokasi untuk membubarkan massa.
Massa benar mundur namun mereka mulai merusak mobil dan motor polisi serta membakar ban. Hingga polisi menembakkan gas air mata yang berhasil membubarkan massa. Beberapa korban berjatuhan terluka baik dari massa pengunjuk rasa maupun polisi.
Namun kejadian ini hanyalah simulasi pengamanan kota menjelang pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Presiden yang digelar Polres Sidoarjo.
AKBP Marjuki Kapolres Sidoarjo pada suarasurabaya.net mengatakan, simulasi ini untuk melatih anggota pra pengamanan Pemilu.
“Polisi yang disiagakan dari Polres Sidoarjo sebanyak 600 personel dengan perkuatan berlapis-lapis untuk antisipasi kericuhan massa saat Pemilu nanti,” kata dia. (dwi/ipg)
Teks Foto:
– Simulasi pengamanan kota menjelang pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Presiden yang digelar Polres Sidoarjo di Bundaran Waru, Kamis (27/2/2014).
Foto: Dwi suarasurabaya.net