Warga Perumnas Bugul Permai Kelurahan Bugul Kidul Kota Pasuruan, tidak ada yang menyangka jika tengganya Sukron (25) harus meninggal dengan kondisi yang mengenaskan.
Sukron bersama Adi Suyitno (33) kakak iparnya meninggal, serta Novi Nur Hidayati (25) istri dan anaknya Selvi dirawat di rumah sakit akibat ledakan diduga bom bondet yang disimpan di dalam rumah. Ledakan itupun menyebabkan rumah Blok C8-4 Perumnas Bugul Permai Jl. Rambutan 3 RT 3/RW 5 Kelurahan Bugul Kidul Kota Pasuruan, roboh tak tersisa.
I Nengah Dania Ketua RT 03/05 Perumnas Bugul Permai mengatakan, dirinya mengenal Sukron orang yang ramah dan sering bersosialisasi dengan warga. Sukron tinggal di Perumnas Bugul Permai kurang dari dua tahun.
“Sukron ini sering ngumpul dengan warga, di Pos Ronda , orangnya ramah, baru setahun lebih dikit tinggal di rumah ini,” kata Nengah kepada suarasurabaya.net, Kamis (13/2/2014).
Dia juga mengatakan, sebelumnya Sukron tinggal di Pleret, Kecamatan Poh Jentrek, Kabupaten Pasuruan. “Data yang masuk ke saya sebagai ketua RT, sukron sebelumnya tinggal di Pleret. Tapi pekerjaanya apa, saya tidak tahu pasti, tahunya ya hanya swasta,” ujarnya.
Warga sekitar, kata dia, juga tidak ada yang tahu pekerjaan pasti Sukron itu apa. Pekerjaan dia hanya bilang katanya swasta. Novi Nur Hidayati istrinya juga jarang keluar rumah.
Nengah menambahkan, mayoritas warga yang tinggal di Perumnas Bugul Permai berprofesi sebagai pegawai negeri, swasta seperti di Bank, di pabrik, dan membuka warung. Tidak ada warga yang bekerja sebagai nelayan.
Menurut dia, ledakan yang terjadi Rabu (12/2/2014) lalu, terdengar hingga radius 5 kilometer. Bahkan ledakan yang terjadi menyebabkan kaca jendela, plafon dan genting rumah warga sekitar rusak.(wak/rst)