Jumat, 22 November 2024

Pemerintah Bakal Kurangi Beban Transportasi Darat

Laporan oleh Restu Indah
Bagikan

Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan bakal mengurangi beban transportasi darat yang memberatkan berbagai jalan raya di berbagai daerah di Indonesia dengan cara mengoptimalkan integrasi antara berbagai moda transportasi.

“93 persen arus barang saat ini diangkut lewat jalan raya, sehingga beban jalan sudah terlalu berat,” kata Bambang Susantono, Wakil Menteri Perhubungan seperti dilansir Antara, Sabtu (5/4/2014).

Menurut Bambang, beban yang berat di jalan raya tersebut dapat terlihat antara lain dengan kawasan pantai utara Jawa (Pantura) yang menunjukkan betapa berlebihannya beban jaringan transportasi darat.

Untuk itu, ujar dia, dalam lima tahun ke depan akan diupayakan adanya pembagian beban transportasi seperti dengan memindahkan sebagian beban dengan mengoptimalkan jalur kereta api. “Untuk itu kita membangun jalur ganda Jakarta-Surabaya,” kata Bambang.

Wamenhub mengakui bahwa saat ini kereta api baru optimal di Jawa dan Sumatera, tetapi dalam lima tahun mendatang pihaknya bakal mewujudkan jalur kereta api di Kalimantan, Sulawesi dan bahkan Papua terutama bila Indonesia memiliki kekuatan fiskal untuk mengalokasikan perkembangan infrastruktur tersebut.

Pemerintah, menurut dia, juga bakal mengaktifkan pola pelayaran antarpantai di sejumlah kota-kota pesisir seperti antara Jakarta, Cirebon, Semarang, dan Surabaya.

“Itu akan kita gunakan untuk mengurangi beban jalan raya. Inilah suatu contoh dari multimoda atau suatu rencana transportasi multimoda,” katanya.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan juga dilaporkan tengah menyusun Rencana Strategis Transportasi Nasional Tahun 2015-2019 untuk terus fokus mewujudkan intergrasi multimoda perhubungan.

Seperti di subsektor kelautan, ujar Wamenhub, yang harus diperkuat karena sebagian besar wilayah Indonesia adalah laut. “Laut harus lebih kuat dari darat,” katanya.

Selain itu, lanjutnya, masalah keamanan dan keselamatan juga diharapkan masuk dalam cetak biru Renstra Transportasi Tahun 2015 – 2016. (ant/ain/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs