Meski sebelumnya dijadwalkan penertiban disertai pembongkaran bangunan liar (bangli) di sepanjang Jl. Setail, Surabaya bakal dilaksanakan minggu ketiga bulan September, namun hingga Jumat (26/9/2014) belum ada tanda-tanda bakal dilakukan.
“Kami sudah melakukan sejumlah prosedur terkait dengan penertiban dan pembongkaran bangunan liar di Jl. Setail. Kami masih harus menunggu koordinasi dengan pihak Satpol PP Kota Surabaya. Kami sudah bersiap-siap,” terang Mahmud Sariadji Camat Wonokromo.
Lebih dari 30 bangunan liar dengan berbagai bentuk, di antaranya untuk rumah tinggal dan tempat berjualan makanan berada persis bersebelahan dengan tembok pagar Kebun Binatang Surabaya (KBS) di JL. Setail, Surabaya. Rata-rata bangunan tersebut berdiri lebih dari 5 tahun.
Persis di bawah deretan bangunan liar tersbeut, saluran air yang cukup besar sejak lama tertutup dan tidak dilakukan pengerukan. Dikhawatirkan akan menimbulkan gangguan, seperti banjir serta bencana lainnya di saat musim penghujan mulai turun.
“Oleh karena itu, pembongkaran memang harus dilakukan. Selain melanggar ketentuan atau aturan, pendirian bangunan diatas saluran air itu memang bukan peruntukkannya. Pembongkaran pilihan yang sulit memang, tapi harus dilakukan,” tambah Mahmud Sariadji.
Pantauan suarasurabaya.net, Jumat (26/9/2014) di lokasi deretan bangunan liar sepanjang kawasan Jl. Setail, masih tetap seperti hari-hari sebelumnya. Deretan warung makan tetap membuka usahanya.(tok/ipg)