Pembangunan weater treatment dan penambahan sangkar peraga menjadi prioritas pembangunan di lingkungan Kebun Binatang Surabaya (KBS) pasca diterimanya izin Lembaga Konservasi (LK) Kementerian Kehutanan RI.
“Pembangunan water treatment dan sejumlah sangkar peraga menjadi prioritas bagi manajemen PDTS-KBS setelah mengantongi perizinan pengelolaan Lembaga Konservasi. Dua rencana itu penting dan perlu segera direalisasikan,” terang Tri Rismaharini Walikota Surabaya.
Menurut Risma, dengan dimilikinya water treatment dalam operasionalisasi KBS sehari-hari, maka ketersediaan air bersih untuk satwa sangat bermanfaat dan dibutuhkan.
Oleh karena itu, pembangunan water treatment di KBS harus diprioritaskan. Demikian halnya dengan penambahan kandang dan sangkar peraga untuk satwa juga dipriortaskan lantaran berkaitan dengan semakin banyaknya koleksi satwa KBS.
Ratna Achjuningrum Direktur Utama PDTS-KBS, saat ditemui suarasurabaya.net, membenarkan bahwa hingga saat ini KBS memang masih belum memiliki sarana pengelolaan air. Padahal sarana itu sangat dibutuhkan.
“Air bersih juga dibutuhkan satwa. Tapi hingga saat ini, KBS memang masih belum memiliki sarana pengelolaan air tersebut. Prasarana ini memang sangat vital dan penting,” papar Ratna.
Ratna menambahkan, kebutuhan air bersih bagi satwa menjadi sangat penting, karena dibutuhkan. “Tidak hanya untuk berkubang misalnya. Tapi juga dibutuhkan untuk dikonsumsi satwa,” ujar Ratna Achjaningrum saat ditemui suarasurabaya.net, Senin (18/8/2014).
Sedangkan pembangunan sangkar peraga dan kandang juga diprioritaskan, kata Ratna karena saat ini satwa koleksi KBS beberapa diantaranya sudah melebihi kapasitas sangkar peraga itu sendiri.(tok/dwi)