Pelaku perampokan yang berhasil dilumpuhkan anggota reserse mobil (Resmob) Polrestabes Surabaya, Jumat (2/5/2014) dini hari, tergolong sadis. Kelima pelaku selalu membawa senjata tajam saat melakukan aksinya, dan tidak segan melukai jika korban melakukan perlawanan.
Hal ini disampaikan Kombes Pol Setija Junianta Kapolrestabes Surabaya. Dia mengatakan, kelima pelaku merupakan komplotan profesional, karena modus operandi yang digunakan menyulitkan petugas untuk melakukan pelacakan.
“Pelaku selalu membeli peralatan baru di toko dekat lokasi target. Mereka juga menggunakan sarung tangan setiap beraksi agar tidak meninggalkan jejak di lokasi,” kata Kombes Pol Setija Junianta kepada wartawan, Jumat (2/5/2014).
Dia menambahkan, saat melakukan aksi perampokan, pelaku membawa peralatan tang pemotong baja, linggis, obeng baja, sarung tangan, sarung tangan anti slip, sabit, dan lakban. “Peralatan tersebut selalu dibungkus koran dan dimasukkan karung, untuk mengelabuhi petugas,” ujarnya.
Pelaku, kata Setija, telah melakukan aksi perampokan sebanyak empat kali di Surabaya, dan beberapa kota lainnya seperti Malang, Yogyakarta, Semarang, Jakarta, serta Sumatra. “Terakhir kali melakukan aksi di Surabaya, pelaku mengancam korban dengan senjata tajam, kemudian korban dilakban agar tidak berteriak,” kata dia.
Setija menambahkan, setelah berhasil melumpuhkan korbannya di Villa Bukit Regency 1 PC 10/16 Surabaya, pelaku dengan leluasa membongkar brangkas, dan membawa kabur tiga kilogram mas batangan, uang tunai jutaan rupiah, uang dengan Mata uang Yuan, ringgit, dan perhiasan, dengan total kerugian Rp. 2,5 miliar.
Sekadar diketahui, anggota satuan reserse mobil (Resmob) Polrestabes Surabaya, berhasil melumpuhkan komplotan perampok yang sering melakukan aksinya di dalam maupun luar Provinsi. Polisi terpaksa menembak pelaku, karena melakukan perlawanan dengan senjata tajam. Kelima pelaku akhirnya tewas saat perjalanan ke rumah sakit, karena luka tembak di bagian dada. (wak/ipg)
Teks Foto:
– Petugas menunjukkan senjata tajam yang digunakan pelaku untuk melumpuhkan korban.
Foto: Wakhid suarasurabaya.net
NOW ON AIR SSFM 100
